JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta
akan mengeluarkan pelaku bullying terhadap siswi
kelas 6 SD yang dilakukan di Thamrin City, Tanah
Abang, Jakarta Pusat, Jumat 14 Juli 2017. Bahkan,
orang tua pelajar yang diduga melakukan bullying itu
tidak mempermasalahkan anaknya jika harus
dikeluarkan dari sekolah.
"Hari ini sudah dilakukan investigasi oleh Dirjen
Pendidikan, dan kepolisian. Kesimpulannya bahwa
pelaku kita keluarkan dan kembalikan kepada orang
tuanya. Dan orang tuanya sudah membuat
pernyataan tidak masalah," kata Kepala Dinas
Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto saat
dihubungi SINDOnews , Senin (17/7/2017).
Dia mengatakan, sanksi tegas itu sudah tercantum
dalam instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 15
tahun 2016 tentang pencegahan dan penanganan
bullying serta kekerasan di lingkungan sekolah.
"Bagi yang memiliki KJP (Kartu Jakarta Pintar) pun
ya kita cabut," katanya.
Adapun yang akan dikeluarkan dari sekolah adalah
3 siswa-siswi SMP. Meski demikian, dia enggan
menyebutkan identitas pelajar SMP yang
dikeluarkan dari sekolah itu. "Tiga orang yang
dikeluarkan, semuanya SMP," tegasnya.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya berpesan dengan
adanya kejadian ini agar menjadi perhatian, jika
pendidikan anak bukan hanya menjadi tanggung
jawab sekolah melainkan juga orang tua dan dan
lingkungan sekitarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, video bullying
menjadi viral saat akun @Lambe_turah
mempostingnya di akun Instagram miliknya. Dalam
video itu seorang siswi SMP yang tengah
mengelilingi seorang siswi berseragam putih-putih.
Video Bulying ini mendapat 38.580 komentar. Akun
@Lambe_turah menulis bahwa kejadian tersebut
terjadi di Thamrin City



generasi micin harus segera ditenggelamkan sebelum berkembang biak