JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, lokasi kios-kios kosong yang ditinggalkan pedagang di sejumlah pasar yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya dapat dimanfaatkan sebagai sarana olahraga.
"Yang pasti sekarang yang diperlukan dan kemungkinan ke depan diperlukan adalah sarana olahraga," ujar Sandiaga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (18/7/2017).
(Baca juga: Pasar Glodok Sepi Ditinggal Pembeli, Bangunan Tidak Terawat)
Sandi menyampaikan, ide ini muncul lantaran ia sering menerima keluhan warga mengenai kurangnya lahan untuk berolahraga.
"Kemarin saya datang ke Taman Mini, ada masyarakat dari Padang Lawas yang bilang mereka terpaksa harus menggunakan anjungan Lampung karena penuh sekali Taman Mini itu. Jadi bisa menggunakan tempat-tempat yang kemarin ditinggalkan itu," kata dia.
Sebelum merealisasikan ide ini, Sandi menilai perlu adanya pendataan khusus mengenai lokasi yang paling memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai sarana olahraga warga Jakarta.
Data itu, kata dia, nantinya ditindaklanjuti lebih jauh melalui program Jakarta Smart City. "Ini kan berbasis data dan data itu ya nanti harusnya bisa dibantu dengan pengelolaan bidang data oleh Jakarta Smart City," ujar Sandiaga.
Belakangan ini, kios di pasar yang dikelola PD Pasar Jaya mulai ditinggalkan pedagang, misalnya di Pasar Glodok, Pasar Tanah Abang, dan Pasar Hayam Wuruk Indah (HWI). Sejumlah kios di sana tampak sepi setelah pengunjung berkurang.
Kok dipake olah raga, emangnya didalam stand bisa main bola, atau voli kan ada tembok2 pembatas, aneh nih ide pengusaha bukannya mengembalikan kejayaan pasar dg ide2 cemerlangnya malah dipake olah raga