- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Golkar Panas Dingin, Anak Soeharto Ini Berpeluang Ambil Alih Golkar


TS
p0congkaskus
Golkar Panas Dingin, Anak Soeharto Ini Berpeluang Ambil Alih Golkar
Golkar Panas Dingin, Anak Soeharto Ini Berpeluang Ambil Alih Golkar

RILIS.ID, Jakarta— Pasca Penetapan Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus megaskandal korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), kondisi internal Partai Golkar pun panas dingin.
Politisi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, setelah penetapan tersangka terhadap Ketum Partai Golkar, harus ada peralihan kepemimpinan di partainya. Apakah lewat munas atau munaslub.
"Itu perlu dilakukan demi penyelamatan partai," ujar Mantan Ketua Umum KNPI itu kepada rilis.id, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Doli mengharapkan kepada kader-kader Partai Golkar lainnya, pasca ditersangkakannya SetNov oleh KPK, jangan sampai mengganggu urusan konsolidasi partai dalam menghadapi agenda-agenda politik strategis ke depan.
"Jadi tidak ada jalan lain, DPP dengan semua perangkatnya termasuk Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar harus segera melakukan rapat untuk mengambil sikap mempersiapkan Munaslub," tutur Alumni HMI itu.
Rapat pleno Partai Golkar di DPR pagi ini, Selasa (18/7/2017), masih berlangsung di ruang rapat Komisi IX, gedung Nusantara I.
Rapat tersebut selain dihadiri pimpinan fraksi, juga Ketua Harian Nurdin Halid. Belum jelas apa yang menjadi fokus pembahasan internal fraksi.
Dalam posisi tersudut, isu yang menggelinding tidak hanya soal posisi ketua DPR yang dijabat Novanto, tapi juga ketua umum partai.
Lalu, siapa yang berpeluang mengambil alih pucuk pimpinan partai yang lahir di masa Orde Baru itu?
Politikus kawakan Partai Golkar Fadel Muhammad saat disinggung mengenai kemungkinan salah satu anak Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Mbak Titiek, memgambil alih ketum partai, menjawab mungkin.
"Sangat berkemungkinan," jawab Fadel saat ditemui di sela-sela rapat pleno fraksi.
sumber: http://rilis.id/golkar-panas-dingin-...ih-golkar.html

RILIS.ID, Jakarta— Pasca Penetapan Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus megaskandal korupsi e-KTP oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), kondisi internal Partai Golkar pun panas dingin.
Politisi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, setelah penetapan tersangka terhadap Ketum Partai Golkar, harus ada peralihan kepemimpinan di partainya. Apakah lewat munas atau munaslub.
"Itu perlu dilakukan demi penyelamatan partai," ujar Mantan Ketua Umum KNPI itu kepada rilis.id, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Doli mengharapkan kepada kader-kader Partai Golkar lainnya, pasca ditersangkakannya SetNov oleh KPK, jangan sampai mengganggu urusan konsolidasi partai dalam menghadapi agenda-agenda politik strategis ke depan.
"Jadi tidak ada jalan lain, DPP dengan semua perangkatnya termasuk Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar harus segera melakukan rapat untuk mengambil sikap mempersiapkan Munaslub," tutur Alumni HMI itu.
Rapat pleno Partai Golkar di DPR pagi ini, Selasa (18/7/2017), masih berlangsung di ruang rapat Komisi IX, gedung Nusantara I.
Rapat tersebut selain dihadiri pimpinan fraksi, juga Ketua Harian Nurdin Halid. Belum jelas apa yang menjadi fokus pembahasan internal fraksi.
Dalam posisi tersudut, isu yang menggelinding tidak hanya soal posisi ketua DPR yang dijabat Novanto, tapi juga ketua umum partai.
Lalu, siapa yang berpeluang mengambil alih pucuk pimpinan partai yang lahir di masa Orde Baru itu?
Politikus kawakan Partai Golkar Fadel Muhammad saat disinggung mengenai kemungkinan salah satu anak Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Mbak Titiek, memgambil alih ketum partai, menjawab mungkin.
"Sangat berkemungkinan," jawab Fadel saat ditemui di sela-sela rapat pleno fraksi.
sumber: http://rilis.id/golkar-panas-dingin-...ih-golkar.html
0
3.1K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan