

TS
muhammad fiqih
Seputar penyewaan tempat mesin ATM
Agan-agan sekalian,
Ane mau sharing dikit nih mengenai penempatan mesin ATM di lokasi kite2. Kali2 aja manfaat atau bisa tuker pikiran
Di Indonesia sewa tempat/ atau penempatan mesin ATM dihitung pertahun, sementara di luar negeri kebanyakan pertransaksi. Jadi untuk tempat yang ramai pengunjung atau yang banyak transaksi hariannya, sistem penyewaan tahunan sangat merugikan, sementara untuk tempat yang agak sepi pengunjung tentunya cukup menguntungkan
Untuk tempat yang transaksi ATM nya diatas 10.000 transaksi/bulan harusnya pemilik tempat memiliki posisi tawar yang lebih, banyangkan Rp. 1000/ pertransaksi, berarti pemilik tempat harusnya mendapat Rp. 10.000.000/bulan atau Rp. 120juta/tahun.
Ini bicara andai nilai fee per transaksi Rp.1000, padahal di luar negeri fee yang diberikan pertransaksi antara 20-50 cent dollar, bahkan ada yang $1 lebih.
Nah, disini sewa tempat/ penempatan ATM sesuai pengalaman ane berkisar 35-70 juta/ tahun termasuk listrik, kebersihan dll, mungkin ada yang lebih (khususnya di mall2, airport dan tempat2 yang ramai).
Kecuali untuk satu bank swasta yang katanya terbesar di Indonesia, mereka hanya bersedia membayar Rp. 5-12 juta/tahun, all in!! Padahal buat bayar listrik aja gak cukup Brooo (argumen mereka, katanya keberadaan mereka bisa mengundang visitor) dan masih banyak pemilik tempat yang percaya! Padahal bank tsb rela membayar sewa Vsat Rp. 2,5-4 juta/bulan.... Masa untuk sewa tempat aja lebih pelit daripada sewa antene? :gagalpaham
Kalau ada yang salah mohon koreksi...
Kalau ada info/ pengalaman lain seputar ATM boleh ditambahin.
By the way, ane akan tambah info lagi. Tunggu daya ingat membaik. Hahahah
Ane mau sharing dikit nih mengenai penempatan mesin ATM di lokasi kite2. Kali2 aja manfaat atau bisa tuker pikiran
Di Indonesia sewa tempat/ atau penempatan mesin ATM dihitung pertahun, sementara di luar negeri kebanyakan pertransaksi. Jadi untuk tempat yang ramai pengunjung atau yang banyak transaksi hariannya, sistem penyewaan tahunan sangat merugikan, sementara untuk tempat yang agak sepi pengunjung tentunya cukup menguntungkan
Untuk tempat yang transaksi ATM nya diatas 10.000 transaksi/bulan harusnya pemilik tempat memiliki posisi tawar yang lebih, banyangkan Rp. 1000/ pertransaksi, berarti pemilik tempat harusnya mendapat Rp. 10.000.000/bulan atau Rp. 120juta/tahun.
Ini bicara andai nilai fee per transaksi Rp.1000, padahal di luar negeri fee yang diberikan pertransaksi antara 20-50 cent dollar, bahkan ada yang $1 lebih.
Nah, disini sewa tempat/ penempatan ATM sesuai pengalaman ane berkisar 35-70 juta/ tahun termasuk listrik, kebersihan dll, mungkin ada yang lebih (khususnya di mall2, airport dan tempat2 yang ramai).
Kecuali untuk satu bank swasta yang katanya terbesar di Indonesia, mereka hanya bersedia membayar Rp. 5-12 juta/tahun, all in!! Padahal buat bayar listrik aja gak cukup Brooo (argumen mereka, katanya keberadaan mereka bisa mengundang visitor) dan masih banyak pemilik tempat yang percaya! Padahal bank tsb rela membayar sewa Vsat Rp. 2,5-4 juta/bulan.... Masa untuk sewa tempat aja lebih pelit daripada sewa antene? :gagalpaham
Kalau ada yang salah mohon koreksi...
Kalau ada info/ pengalaman lain seputar ATM boleh ditambahin.
By the way, ane akan tambah info lagi. Tunggu daya ingat membaik. Hahahah
Diubah oleh muhammad fiqih 17-07-2017 17:50
0
15.4K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan