RILIS.ID, Jakarta— Senator DPD RI asal Sulawesi Barat, Asri Anas, menilai penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat adalah bentuk kepanikan pemerintah.

"Buat saya pemerintah seperti panik," ungkap Asri kepada rilis.id, saat dihubungi via pesan singkat, Senin (17/7/2017).

Menurutnya, penerbitan Perppu ini mencerminkan kalau kondisi Negara dalam keadaan darurat, sehingga dikatakannya penerbitan tersebut adalah upaya pemerintah mengatasi politik yang hari ini kisruh, sementara para elite politik juga mengalami kebuntuan dalam melakukan negosiasinya.

"Perppu menurut saya dibuat jika negara dalam kondisi darurat atau kebuntuan politik," kata Asri.

Senator dua periode ini juga mengkritisi sikap DPR dengan bangga sepakat dengan penerbitan perppu tersebut, padahal ada legislasi yang harus dilalui.

"DPR lupa ada mekanisme ketatanegaraan yang sangat gampang dilangkahi yaitu tanggung jawab legislasi DPR," ungkap Asri.

Kebebasan masyarakat semakin dibatasi. Sementara itu pemerintah dengan sewenang-wenang menggunakan kekuatannya sebagai pemegang kekuasaan. "Rasanya kembali ke jaman Orba" tutupnya.

sumber : http://rilis.id/perppu-ormas-buah-da...emerintah.html