- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jonru: Saya Menyesal Memilih Prabowo, Tiba-tiba Merindukan Wanda Hamidah


TS
seher.kena
Jonru: Saya Menyesal Memilih Prabowo, Tiba-tiba Merindukan Wanda Hamidah
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Jonru Ginting selama ini diklenal sebagai pengeritik keras pemerintahan Jokowi.
Di satu sisi, ia adalah seorang pendukung Prabowo di Pilpres lalu.
Di media sosial, Jonru adalah sosok kontroversi. Tulisan-tulisannya membuat banyak orang terhenyak.
Yang terbaru tulisan berjudul ‘Saya Menyesal Memilih Prabowo’ sudah dibagikan lebih dari 10 ribu kali di facebook.
Tulisan ini tentu sangat kontradiktif , sebab ia adalah pendukung Prabowo.
Beriukut isi tulisannya yang dipublikasikan Sabtu (15/7/2017).
Ya, hari ini dengan sangat menyesal saya harus jujur, mengakui sebuah pengakuan yang selama ini saya tutup-tutupi, bahwa sebenarnya SAYA MENYESAL MEMILIH PRABOWO.
Ya, SAYA SANGAT MENYESAL.
Saya menyesal, karena tidak percaya pada ucapan orang-orang bahwa Prabowo itu sangat otoriter, penculik sadis, Orde Baru Jilid Dua.
Saya saat itu sangat tidak percaya.
Namun hari ini, saya BENAR-BENAR MENYESAL, karena ternyata semua itu terbukti dengan sejelas-jelasnya.
- Ormas Islam dibubarkan
- Pembacok sadis diperlakukan seperti artis, sementara korban kejahatan justru difitnah dan dicaci-maki.
- Aroma PKI semakin terasa.
- Media sosial diblokir
- Tokoh nasional disiram air keras
- Dan masih banyak kejadian sadis lainnya.
Semua itu terjadi di era Presiden Prabowo.
Ternyata memang benar. Prabowo akan menjadikan Indonesia sebagai Orde Baru Jilid Dua.
Bahkan faktanya, era Prabowo jauh lebih sadis ketimbang Orde Baru. Masa ormas dibubarkan dengan sangat sewenang-wenang dan media sosial katanya mau diblokir semua? Sungguh era Prabowo adalah rezim paling otoriter sepanjang masa!
Saya sungguh menyesal. Kenapa dulu saya tidak memilih Jokowi saja? Jokowi yang merakyat dan membela rakyat, jujur serta sangat amanah, sangat menepati janji, yang tidak akan berhutang ke luar negeri, yang tidak akan bagi-bagi kekuasaan, yang akan buyback Indosat, yang akan meneruskan kebiasaan blusukan setiap hari, yang tidak akan memanfaatkan fasilitas negara untuk mengajak seluruh keluarga jalan-jalan ke luar negeri, yang akan menghentikan kontrak Freeport, yang akan menjamin kebebasan berbicara bagi seluruh rakyat Indonesia, yang akan membawa Indonesia kepada kejayaan dan kegemilangan yang sungguh luar biasa!!!
Duhai!
Betapa indahnya jika Jokowi jadi presiden, dan itu semua terwujud.
Tiba-tiba saya sangat MERINDUKAN WANDA HAMIDAH.
Medan, 15 Juli 2017
Jonru Ginting
Walau menulis menyesal memilih Prabowo, followers Jonru sebenarnya sudah tahu jika yang disindir sebenarnya adalah Presiden Jokowi.
Oleh netizen, tulisan ini dipahami sebagai sindiran bagi pendukung Jokowi di Pilpres lalu.
Salah satu yang dimaksud itu adalah politisi wanita Wanda Hamida.
Ya, beberapa hari terakhir Wanda Hamida memang jadi sorotan.
Hal itu menyusul diungkitnya kembali twit-twit Wanda Hamida jelang 2014 lalu.
sumber
kenapa harus disesali jon
Di satu sisi, ia adalah seorang pendukung Prabowo di Pilpres lalu.
Di media sosial, Jonru adalah sosok kontroversi. Tulisan-tulisannya membuat banyak orang terhenyak.
Yang terbaru tulisan berjudul ‘Saya Menyesal Memilih Prabowo’ sudah dibagikan lebih dari 10 ribu kali di facebook.
Tulisan ini tentu sangat kontradiktif , sebab ia adalah pendukung Prabowo.
Beriukut isi tulisannya yang dipublikasikan Sabtu (15/7/2017).
Ya, hari ini dengan sangat menyesal saya harus jujur, mengakui sebuah pengakuan yang selama ini saya tutup-tutupi, bahwa sebenarnya SAYA MENYESAL MEMILIH PRABOWO.
Ya, SAYA SANGAT MENYESAL.
Saya menyesal, karena tidak percaya pada ucapan orang-orang bahwa Prabowo itu sangat otoriter, penculik sadis, Orde Baru Jilid Dua.
Saya saat itu sangat tidak percaya.
Namun hari ini, saya BENAR-BENAR MENYESAL, karena ternyata semua itu terbukti dengan sejelas-jelasnya.
- Ormas Islam dibubarkan
- Pembacok sadis diperlakukan seperti artis, sementara korban kejahatan justru difitnah dan dicaci-maki.
- Aroma PKI semakin terasa.
- Media sosial diblokir
- Tokoh nasional disiram air keras
- Dan masih banyak kejadian sadis lainnya.
Semua itu terjadi di era Presiden Prabowo.
Ternyata memang benar. Prabowo akan menjadikan Indonesia sebagai Orde Baru Jilid Dua.
Bahkan faktanya, era Prabowo jauh lebih sadis ketimbang Orde Baru. Masa ormas dibubarkan dengan sangat sewenang-wenang dan media sosial katanya mau diblokir semua? Sungguh era Prabowo adalah rezim paling otoriter sepanjang masa!
Saya sungguh menyesal. Kenapa dulu saya tidak memilih Jokowi saja? Jokowi yang merakyat dan membela rakyat, jujur serta sangat amanah, sangat menepati janji, yang tidak akan berhutang ke luar negeri, yang tidak akan bagi-bagi kekuasaan, yang akan buyback Indosat, yang akan meneruskan kebiasaan blusukan setiap hari, yang tidak akan memanfaatkan fasilitas negara untuk mengajak seluruh keluarga jalan-jalan ke luar negeri, yang akan menghentikan kontrak Freeport, yang akan menjamin kebebasan berbicara bagi seluruh rakyat Indonesia, yang akan membawa Indonesia kepada kejayaan dan kegemilangan yang sungguh luar biasa!!!
Duhai!
Betapa indahnya jika Jokowi jadi presiden, dan itu semua terwujud.
Tiba-tiba saya sangat MERINDUKAN WANDA HAMIDAH.
Medan, 15 Juli 2017
Jonru Ginting
Walau menulis menyesal memilih Prabowo, followers Jonru sebenarnya sudah tahu jika yang disindir sebenarnya adalah Presiden Jokowi.
Oleh netizen, tulisan ini dipahami sebagai sindiran bagi pendukung Jokowi di Pilpres lalu.
Salah satu yang dimaksud itu adalah politisi wanita Wanda Hamida.
Ya, beberapa hari terakhir Wanda Hamida memang jadi sorotan.
Hal itu menyusul diungkitnya kembali twit-twit Wanda Hamida jelang 2014 lalu.
sumber
kenapa harus disesali jon
0
7K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan