Wisatawan Pantai Maho Tewas Terhempas Pesawat

Ardita Mustafa , CNN Indonesia
Jumat, 14/07/2017 12:40 WIB


Pantai Maho bersebelahan dengan Bandara Princess Juliana. Sensasi pesawat melintas di atas kepala memang menjadi magnet kedatangan wisatawan. (Thinkstock/Goodkrak)

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak alasan untuk datang ke Kepulauan Karibia. Salah satunya ialah merasakan sensasi berjemur di pinggiran Pantai Maho sambil menyaksikan pesawat mendarat di landasan Bandara Princess Juliana.

Pantai Maho dan Bandara Princess Juliana yang berada di kawasan St. Maarten memang berada bersebelahan. Sehingga pesawat yang hendak mendarat melintas tak jauh di atas kepala wisatawan.

Pemandangan unik itu tentu saja menjadi magnet kedatangan wisatawan ke Pantai Maho. Bahkan ada yang sengaja berdiri di pagar pembatas antara pantai dan bandara, untuk melihat lebih dekat pendaratan pesawat.
Aksi berbahaya tersebut telah lama dilarang oleh pemerintah setempat. Namun, masih ada wisatawan yang menganggap kalau aturan dibuat untuk dilanggar.

Salah satunya dilakukan oleh wanita berusia 57 tahun, yang akhirnya meregang nyawa pada Rabu (12/7).

Dilansir dari Travel and Leisure , wanita tersebut jatuh dari pagar dan tewas ditempat setelah terhempas angin mesin jet pesawat yang melakukan pendaratan.

Walau telah memegang pagar dengan erat, angin mesin jet pesawat ternyata lebih kuat, sehingga ia terjatuh dan kepalanya menghantam beton.

Sang wanita sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi cedera di kepalanya terlalu parah, sehingga nyawanya tak tertolong.

“Saya mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban. Kami akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut,” kata Rolando Brison, Direktur Badan Pariwisata St. Maarten, seperti yang dikutip dari Saint Martin News Network.

Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada 2012, seorang wisatawan wanita juga mengalami hal naas yang sama.
Akhir tahun lalu, pemerintah setempat telah menerbitkan aturan agar maskapai penerbangan tidak mendaratkan pesawat berjenis jumbo jet ke Bandara Princess Juliana.

Aturan tersebut dimaksudkan agar tidak ada lagi wisatawan di Pantai Maho yang nekat berdiri di dekat pagar pembatas.

Selain itu, pemerintah setempat juga memasang papan peringatan di sekitar pantai.
(ard)

Sambel