- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kritik DPR, Tsamara: Awasi LembagaSendiri Saja Belum Bisa.


TS
vizum78
Kritik DPR, Tsamara: Awasi LembagaSendiri Saja Belum Bisa.


Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas mengkritik DPR yang mengawasi KPK lewat Pansus Hak Angket KPK.
Tsamara menyebut selama ini DPR belum mampu membenahi lembaganya sendiri."Intinya soal Pansus Hak Angket KPK, bagi saya DPR sendiri nggak mampu melakukan kritik terhadap lembaganya.
Jadi kenapa mau menjalankan fungsi pengawasan terhadap lembaga lain, untuk mengawasi lembaga mereka sendiri aja nggak bisa," ujar Tsamara dalam diskusi yang berlangsung di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).
Tsamara mengkritik DPR yang menurutnya selama ini belum bekerja secara efektif.
Ia menyebut Pansus Hak Angket KPK yang dibentuk DPR malah menciptakan masalah baru, bukan menyelesaikan masalah yang ada.
"Fahri (Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah) ngomong kasus e-KTP adalah khayalan.
Saya sangat menyayangkan pernyataan itu. Kalau memang benar, silakan DPR tunjukkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa KPK tidak melakukan penyelidikan dan penyidikannya secara serius," katanya.

Ia juga mengkritik soal kunjungan Pansus hak angket KPK ke Lapas Sukamiskin di Bandung untuk bertemu dengan koruptor.
Menurutnya kunjungan itu menyiratkan kesan bahwa koruptor merupakan korban dari KPK."Seakan-akan koruptor itu korban dari KPK.
Padahal yang memutuskan (bersalahatau tidak) adalah pengadilan, bukan KPK.
Para koruptor ditangkap, karena bukti yang diberikan oleh KPK itu kuat.
Jadi kenapa mereka (DPR) nggak liat betapa baik kinerjanya KPK? Padahal hampir 100 persen pengusutan KPK berhasil," tuturnya.
Lebih lanjut, Tsamara mengatakan bahwa tuduhan bahwa KPK bertindak secara tebang pilih tidaklah benar.
Ia menyebut banyak kasus-kasus yang diusut oleh KPK dilakukan tanpa pandang bulu."Kalo dibilang tebang pilih, mana buktinya?
Di era Presiden Jokowi, saudara iparnya diselidiki dalam kasus suap pajak dan akhirnya Presiden sadar bahwa KPK nggak pandang bulu.
Sekjen Nasdem ditangkap, Ketua DPRD Mojokerto ditangkap, apalagi kalau anggota parpolnya, kalau salah, ya ditangkap saja.
Jadi kalau bilang kinerja KPK nggak sukses, apa indikatornya? Jangan hanya menyatakan pendapat tanpa fakta dan data," sebut Tsamara.
Ia juga menyebut melalui KPK, Rp 2,3 Triliun uang negara berhasil diselamatkan.
Kinerja KPK tersebut menurutnya jauh berbeda dengan apa yang dikerjakan oleh DPR sebagai lembaga yang mewakili rakyat."Apa yang dikerjakan DPR? Undang-Undang banyak yang nggak selesai, e-KTP kacau. Kenapa mereka nggak berkaca kepada diri mereka sendiri?
Dari pada jengukin para koruptor, yang memang pantas berada di sana karena mereka korupsi, mending temui rakyat, yang selama ini jadi korban para koruptor itu," tegasnya.
Tsamara menyebut bahwa DPR harus mampu memberikan argumen sehat yang dapat diterima oleh rakyat.
Menurutnya saat ini tindakan DPR tidak mengedepankan kepentingan publik."Kalaupun mereka sensitif sama KPK, berikan argumentasi yang sehat.
Jangan malah menyodorkan teori konspirasi kepada rakyat.
Sangat disayangkan anggota DPR nggak denger aspirasi rakyat,lupa kalau mereka duduk di sana (kursi DPR) karena dipilih oleh rakyat," katanya.
"Jadi saat ini yang bisa kita lakukan adalah terus mendukung KPK.
Saya minta Presiden untuk bersikap tegas mendukungKPK. KPK harus diperkuat.
DPR juga harus sadar diri bahwa saat ini mereka tidak dipercaya rakyat. Ingat bahwa rakyat saat ini udah nggak bodoh, rakyat sudah semakin pintar," tutupnya.
https://m.detik.com/news/berita/d-35...0%2C6530058104
Makjleb neng tsamara,seperti mewakili isi hati ane.


Udah cantik pinter lgi neng tsamara mah.

Spoiler for bonus:
Diubah oleh vizum78 11-07-2017 19:56
0
5.6K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan