Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengatakan pulau reklamasi yang telah terbangun yaitu pulau C dan D akan dimanfaatkan untuk pemasukan DKI. Contoh pemanfaatannya dimulai dari pembangunan dermaga hingga rusun dan pasar ikan.

"Kondisi yang ada sekarang ini, bahwa pulau C dan D itu sudah jadi, dan sertifikat HPL-nya ini atas nama pemerintah DKI, yang pulau D itu ada sudah jadi," kata Saefullah di Jl Pulombangkeng, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).

Ia mengatakan saat ini pulau tersebut telah direklamasi oleh swasta, tetapi sertifikatnya dimiliki pemerintah. Namun, dengan adanya sertifikat itu pemerintah akan mendapatkan keuntungan dari kontribusi pembayaran pajak dari unit usaha yang ada.

"Kemudian HGB nanti sesuai dengan kavling-kavling itu, DKI akan dapat (pemasukan) kalau ada aktivitas hotel berati pajak hotel, pajak restauran," kata Saefullah.

Dari hasil kontribusi pembayaran pajak tersebut akan dibangun beberapa fasilitas yang menguntungkan masyarakat seperti dermaga hingga rusun. Nantinya fasilitas itu dibangun di lahan seluas 30 hektar.

"Nanti kita sudah hitung untuk kepentingan masyarakat kita ada sekitar 30 hektar, ini kan luas ini, ini bisa kita bikin dermaga untuk nelayan kita yang katanya kemarin tergusur," kata Saefullah.

"Kita bisa bikin rusun diatas tanah yang 30 hektar itu yang sertifikatnya nama DKI. Bisa pasar ikan, restoran khusus, tematik ikan, sop ikan, ikan bakar, pokoknya ikan aja judulnya. Jadi ini bisa diakomodir di situ kalau kebijakan kepala daerahnya mengarah ke sana," imbuh Saefullah.

Sementara itu, Sandiaga menegaskan pihaknya tidak mendukung reklamasi. Namun, untuk pulau yang sudah terbangun akan dipikirkan kemanfaatannya seperti pengusulan yang disebutkan Saefullah. Akan tetapi Sandiaga baru akan memutuskannya pada saat menjabat Oktober nanti.

"Ide apapun termasuk pasar ikan adalah ide yang harus ditampung. Putusannya nanti setelah Oktober," kata Sandiaga.

Usulan dari Saefullah itu nantinya akan disinkronisasikan. Saat ini tim sinkronisasi sedang membahas soal audit lingkungan dan kebermanfaatan bagi publik.

"Kalau mengenai reklamasi sudah cukup dibahas. Posisi kita cukup jelas. Kita fokusnya audit lingkungannya dari segi aspek lingkungannya. Kajian lingkungan hidup, strategis dari pulau yang sempat terbangun dan pemanfaatannya buat publik," kata Sandiaga.

Sementara itu, soal usulan pulau reklamasi menjadi tempat hiburan, Sandiaga mengaku tidak ada pembahasan hal itu ketika bertemu dengan Saefullah di kediamannya. Namun, dia menegaskan saat ini sedang menampung beragam usulan yang ada.

"Nggak ditanya sama beliau (soal usulan tempat hiburan malam). Posisi kita menampung semua usulan. Pak Sekda mengusulkan itu jadi tempat penampungan pasar ikan dan beliau sebut beberapa projek. Yang penting konsepnya untuk kepentingan masyarakat," tutup Sandi.

https://m.detik.com/news/berita/d-35...ulau-reklamasi

Coba d cek itu pulau C ma D pengembangnya sapa ?..

Jangan2 yg abis makan empek bareng itu..