Jakarta - Media sosial diramaikan kisah pesanan makanan fiktif yang menimpa supir ojek online. Usai membeli pesanan ratusan ribu, ternyata si pemesan tak bisa dihubungi. Bagaimana kisahnya?

Selviasih Selvi Rambing melalui Facebook-nya bercerita supir-supir ojek online dapat pesanan martabak, bebek hingga soto atas nama Julianto Sudrajat. Usai membelikan, mereka mengantar pesanan tersebut ke sebuah gedung kantor di kawasan Matraman, Jakarta Pusat.

Dalam kolom alamat pengantaran, sang pemesan yang diduga Julianto menulis, "Saya pesan sesuai aplikasi anter segera langsung tidak usah pakai konfirmasi lagi, anter ke (alamat kantor) lantai 5 sebelah gramedia terimakasih." Tapi begitu sampai, sang pemesan mendadak tak bisa dihubungi.

Akibatnya para supir ojek online merugi karena tidak mendapat uang ganti. Atas hal ini Julianto sempat dikecam para supir ojek online. Begitu juga dengan para netizen yang membaca kisah viral ini di Facebook. Julianto dinilai mengerjai para supir ojek online.

Namun tak lama setelahnya muncul unggahan konfirmasi dari pengguna Facebook, Eris Riswandi. Ia mengabarkan Julianto sebenarnya korban dari oknum yang sengaja mencemarkan nama baiknya.

Julianto diceritakan sempat membayar satu per satu pesanan makanan fiktif tersebut. Tapi karena jumlahnya sangat banyak, ia kewalahan. Bahkan rekan sekantornya pernah juga ikut patungan untuk membantu Julianto, tapi rupanya pesanan masih terus datang hingga hari ini.

Julianto pun sudah melaporkan hal ini ke polisi. Ia merasa dirugikan atas kasus pesanan makanan fiktif tersebut. Hingga berita ini dibuat, detikFood masih berusaha menghubungi Julianto untuk mengonfirmasi kebenarannya.



https://m.detik.com/food/read/2017/07/07/141328/3551745/294/netizen-heboh-pesanan-makanan-fiktif-untuk-ojek-online-dari-satu-pemesan

...
Bosen kaesang mulu..

...
Update:
Julianto kabarny jd kena phk gara2 nama instasinya kebawa. Pelaku konon ce ditolak cintanya.