Jakarta - Pemerintah saat ini tengah berencana untuk membangun jalan tol Bandung-Tasikmalaya, hingga tersambung ke Cilacap. Dengan demikian, jalan tol tersebut dapat mengurangi beban kendaraan pada mudik lebaran di jalur Nangrek.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mengkaji proyek tersebut.

"Sudah diproses tolnya. Pemrakarsanya, jadi pengadaan investornya sudah diproses, itu kan yang jangka panjang. Kita inginnya mudik tahun depan ini kan," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry TZ, mengatakan kalau pihaknya telah menerima proposal dari perakarsa jalan tol tersebut. Namun, dia mengatakan proposal tersebut masih perlu diperbaiki.

Dirinya mengatakan, pihaknya menginginkan agar jalan tol tersebut tak terhenti di Tasikmalaya, namun hingga ke wilayah Cilacap, dengan panjang 180 kilometer.

"Usulannya (proposal masih diperbaiki). Ini kan pak menteri inginnya tol sampai ke Cilacap. Mereka masih minta lebih kecil. Ini sudah kita sampaikan agar mereka memasukkan (usulan tol bablas sampe cilacap). Tapi mestinya bulan ini sudah selesai," katanya.

Setelah proposal selesai, kata Herry, maka proses lelang bisa dilakukan. Sehingga tahun depan proyek tersebut sudah memiliki badan usaha, sekaligus mengurusi pengadaan lahan.

"Setelah ada badan usaha baru dia disuruh menalangi seperti yang lain. Tahun 2018 setelah tanahnya ada kita masuk ke konstruksi seperti yang lain," tukasnya.