Rabu, 5 Juli 2017 - 11:01 wib

Terkena Radikalisasi di Medsos, Singapura Pulangkan 2 PRT Indonesia

SINGAPURA – Otoritas Singapura memulangkan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga mengalami radikalisasi lewat media sosial (medsos). Keduanya diketahui berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Negeri Singa tersebut.

Menteri Dalam Negeri dan Pengembangan Nasional Desmond Lee, menerangkan bahwa kedua PRT berusia masing-masing 25 dan 28 tahun itu sejauh ini tidak memiliki rencana melakukan serangan di Singapura. Keduanya juga tidak diketahui dengan pasti berhasil memengaruhi teman-temannya atau tidak.

“Sama seperti kasus-kasus sebelumnya, keduanya adalah pendukung ISIS yang teradikalisasi lewat media sosial,” tutur Desmond Lee di hadapan parlemen, seperti dimuat Reuters, Rabu (5/7/2017).

Sejak 2015, sudah sembilan orang asing yang dipulangkan oleh Singapura karena menjadi korban radikalisasi di medsos. Pada 2016 saja, negeri pulau tersebut mendeportasi sekira 70 orang warga negara asing, lima di antaranya adalah PRT karena diduga terpapar radikalisme.

Pemerintah Singapura berulang kali menyatakan bahwa wilayahnya adalah target empuk serangan teroris. Karena itu, pemerintah Singapura mengimbau warganya untuk waspada akan segala bentuk radikalisme.

(war)