Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai angkat bicara mengenai pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Menurut Pigai, Fahri tidak memahami persoalan mengenai usulannya membubarkan Komnas HAM.

"Fahri Hamzah asbun, asal bunyi, dia enggak paham. Komnas HAM mengawasi, Dirjen HAM itu mengkoordinir, di perserikatan bangsa-bangsa misalnya. Enggak perlu ditanggapin," kata Natalius Pigai di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Fahri sempat mengusulkan Komnas HAM bergabung dengan Dirjen HAM di Kementerian Hukum dan HAM.

Natalius menilai Fahri Hamzah tidak memahami Dirjen HAM merupakan unit pelaksana.

Sedangkan, Komnas HAM mengawasi pelaksanaan tersebut.

"Makanya itu perlu Komnas HAM, dibawah Komnas HAM pelaksana konvensi. Kalau Komnas HAM, induknya bubar maka pelaksana konvensi yang kecil-kecil bisa dibubarkan, Sangat tidak mungkin dibubarkan sama saja Fahri melawan PBB," kata Pigai.

Selain itu, Natalius juga mengingatkan anggaran Komnas HAM hanya Rp 70 Miliar.

Hal itu tidak terkait dengan penghematan anggaran.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk membubarkan Komnas HAM.

Karena fungsi lembaga hukum tersebut sama seperti milik Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya mengusulkan ke Presiden Jokowi nanti bersama DPR mari kita evaluasi semua lembaga semi negara yang terbentuk yang jumlahnya itu kalau enggak salah 106," ujar Fahri di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (3/7/2017).

Menurut Fahri Presiden sudah membubarkan beberapa lembaga negara yang memiliki kemiripan fungsi.

Jika Komnas HAM dibubarkan, Fahri yakin hal itu bisa menghemat anggaran negara lebih banyak lagi.

"Coba evaluasi lagi jangan-jangan lembaga ini enggak diperlukan, mumpung lagi hemat sekarang bubarin aja toh enggak ada fungsinya di negara kok," ungkap Fahri.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...ham-asal-bunyi

---

Baca Juga :

- Pemerintah Serius Pindahkan Ibu Kota RI, Fahri Minta Tunggu Pelantikan Anies Jadi Gubernur Jakarta

- Anggap Kasus e-KTP Omong Kosong, Fahri Hamzah: Agus Rahardjo Terlibat

- Fahri Hamzah Usulkan Komnas HAM Gabung Dirjen Hak Asasi Manusia