- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Di German, Cewek Bisa Imamin Cowok Solat (Revolusi 'Feminis' Beragama Islam)


TS
najiyudin
Di German, Cewek Bisa Imamin Cowok Solat (Revolusi 'Feminis' Beragama Islam)

KAMIS, 29 JUNI 2017 | 21:00 WIB | PENULIS: WIDJI ANANTA
Salat di masjid Rushd-Goethe Ibnu yang dipimpin oleh seorang wanita di Berlin. (Foto: washingtonpost)



Arah - Ada fenomena lain terkait tradisi menjalankan agama Islam. Di Jerman, seorang perempuan bisa menjadi Imam shalat bagi jamaah laki-laki. Tidak hanya itu, ketika berjamaah, laki-laki dan perempuan tergabung dalam satu barisan, tidak terpisah. Hal tersebut tertulis dalam laporan dari Washingtonpost.
Di dalam sebuah masjid di Jerman perempuan bernama Seyran Ates mengadakan 'revolusi feminis' dalam beragama Islam. Feminis adalah sebutan untuk seseorang penganut paham feminisme yang bertujuan utama menyetarakan peran laki-laki dan perempuan di berbagai bidang. "Allahu akbar, Allahu akbar," teriak seorang perempuan melantangkan adzan dengan kencang, memanggil lain Muslim untuk sholat Jumat, di masjid itu.

Setelah itu, Ates, melangkah ke karpet berwarna krem ??dan menyampaikan ceramah. Dua imam -- seorang perempuan dan seorang laki-laki -- kemudian bergiliran memimpin sholat Jumat dalam bahasa Arab.
Seperti itulah shalat Jumat perdana di Masjid Ibnu Rusyd-Goethe Berlin kala itu. Kegiatan itu juga sebagai tanda resminya masjid yang Ates dirikan itu. "Niatnya adalah memfasilitasi penganut Islam liberal dengan membuat ruang yang suci," kata Ates. "Saya merasa sangat terdiskriminasi oleh masjid biasa yang membuat perempuan harus sholat di bagian belakang (barisan jamaah) yang jelek."
Ates lalu menyampaikan visi mengenai pandangannya tentang Islam. Ia menyampaikan pendapat mengenai latar belakang budaya dalam memandang seseorang dengan gender tertentu, menjadi pemimpin atau imam.
sumber : https://www.arah.com/article/34622/r..._campaign=news



0
5.5K
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan