- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
GNPF Bertemu Jokowi, Bachtiar Nasir: Tak Ada Puja-puji
TS
mahkotax.maneh
GNPF Bertemu Jokowi, Bachtiar Nasir: Tak Ada Puja-puji
https://m.detik.com/news/berita/d-3542978/gnpf-bertemu-jokowi-bachtiar-nasir-tak-ada-puja-puji

Jakarta - Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menegaskan pihaknya objektif saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Minggu (25/6). Tak ada puja-puji, namun Bachtiar mengakui tidak selamanya Jokowi salah dalam memimpin.
"Di konten (isi pertemuan) itu, jadi ini lepas dari puja-puji. Kesannya Bachtiar Nasir memuja-muji," kata Bachtiar dalam jumpa pers di AQL Islamic Center, Jaksel, Selasa (27/6/2017).
Bachtiar mengatakan dia hanya menyampaikan fakta apa adanya. "Kita objektif, masa iya Presiden salah semua. (Presiden) Ada benarnya juga dong," tegas dia.
Sebelumnya, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta di hari pertama lebaran, Senin (25/6) lalu, Bachtiar mengatakan GNPF MUI mendapatkan fakta keberpihakan Jokowi terhadap rakyat dan umat.
"Yang kami juga luar biasa mendapatkannya adalah keberpihakan beliau pada ekonomi kerakyatan atau ekonomi keumatan. Kami dengar, alhamdulillah, ada will yang cukup bagus. Sampai yang sama-sama pernah kita dengar bagaimana sekian belas juta hektare tanah diperuntukkan buat rakyat," ujar Bachtiar.
Bachtiar juga mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung cair, berbeda saat dia dan GNPF melakukan aksi unjuk rasa. Ada 7 orang perwakilan dari GNPF.
"Jadi lebih cair suasananya. Karena ini suasana Lebaran. Beda kalau suasana demo," kata Bachtiar.
Bachtiar pun mensyukuri pertemuan tersebut. Mereka juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah, Presiden juga mendengarkan satu per satu dari kami yang hadir sejumlah tujuh orang perwakilan GNPF. Kami semua juga mendengarkan apa yang disampaikan Presiden, dan alhamdulillah ini menjadi masukan juga buat kami," kata Bachtiar.
___________________
Mbah amien sangar
Tetep kirik-kirik ketemune karo mantan majikane


Jakarta - Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menegaskan pihaknya objektif saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Minggu (25/6). Tak ada puja-puji, namun Bachtiar mengakui tidak selamanya Jokowi salah dalam memimpin.
"Di konten (isi pertemuan) itu, jadi ini lepas dari puja-puji. Kesannya Bachtiar Nasir memuja-muji," kata Bachtiar dalam jumpa pers di AQL Islamic Center, Jaksel, Selasa (27/6/2017).
Bachtiar mengatakan dia hanya menyampaikan fakta apa adanya. "Kita objektif, masa iya Presiden salah semua. (Presiden) Ada benarnya juga dong," tegas dia.
Sebelumnya, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta di hari pertama lebaran, Senin (25/6) lalu, Bachtiar mengatakan GNPF MUI mendapatkan fakta keberpihakan Jokowi terhadap rakyat dan umat.
"Yang kami juga luar biasa mendapatkannya adalah keberpihakan beliau pada ekonomi kerakyatan atau ekonomi keumatan. Kami dengar, alhamdulillah, ada will yang cukup bagus. Sampai yang sama-sama pernah kita dengar bagaimana sekian belas juta hektare tanah diperuntukkan buat rakyat," ujar Bachtiar.
Bachtiar juga mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung cair, berbeda saat dia dan GNPF melakukan aksi unjuk rasa. Ada 7 orang perwakilan dari GNPF.
"Jadi lebih cair suasananya. Karena ini suasana Lebaran. Beda kalau suasana demo," kata Bachtiar.
Bachtiar pun mensyukuri pertemuan tersebut. Mereka juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah, Presiden juga mendengarkan satu per satu dari kami yang hadir sejumlah tujuh orang perwakilan GNPF. Kami semua juga mendengarkan apa yang disampaikan Presiden, dan alhamdulillah ini menjadi masukan juga buat kami," kata Bachtiar.
___________________
Mbah amien sangar

Tetep kirik-kirik ketemune karo mantan majikane


0
2.2K
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan