Dikutip dari Wikipedia (2017), Dikembangkan awal tahun 1980 oleh Joint Photographic Experts Group (JPEG), JPEG merupakan format paling sering digunakan di internet, Implementasi format JPEG terbaru dimulai sejak tahun 1996 dan semakin berkembang dengan inovasi format baru yang menyertai perkembangan teknologi yang memanfaatkan format JPEG lebih luas. Walaupun format JPEG merupakan metode kompresi gambar yang gratis, sebuah perusahaan bernama Forgent pada tahun 2002 mempatenkan format ini dan akan menarik biaya lisensi. JPEG mulai dirilis pada publik pada tahun 1992.

Menariknya, JPEG ini telah berumur lebih dari 25 tahun. Sudah digunakan hampir di 100% media pengambilan gambar, termasuk di smartphonesekarang ini. Meskipun foto RAW (format .DNG) mulai marak digunakan pada kamera ponsel, karena menyimpan file asli tanpa pengolahan apapun, namun nyatanya format JPEG masih yang paling banyak digunakan karena dilihat dari sisi hasil dan besaran file (format DNG memerlukan editing lanjutan secara manual).

Setelah puluhan tahun berhilir-mudik di jagat format photography, sepertinya, format JPEG akan segera mengakhiri masa kejayaannya.

Perkenalkan HEIF, High Efficiency Image File Format, dengan hasil hingga 2x lebih baik daripada JPEG namun besaran file yang hingga 2x lebih kecil.

HEIF (dibaca heef seperti 'beef' atau hif) dikembangan oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang mana seluruh persiapannya telah rampung pada musim panas 2015 lalu. HEIF dibuat menggunakan High-Efficiency Video Codec (HEVC / H.265).

Sebenarnya, HEIF lebih kepada kontainer dan bukan merupakan format. Sebab, HEIF mampu menampung satu foto, multi foto (seperti brust atau sequence foto), audio, thumbnails, depth information, dan masih banyak lagi. Bahkan dengan kemampuannya, HEIF dapat menggantikan format GIF yang sebenarnya merupakan tumpukan beberapa gambar.

Pertanyaan selanjutnya, mengapa HEIF? apa yang terjadi dengan JPEG?

Just keep reading





Setelah mengetahui sekilas tentang HEIF, sekarang, mari kita simak alasan dari penggunaan format baru ini.

Sebelumnya, Agan/wati mungkin pernah membaca trit serupa mengenai JPEG Killer, yup, pada 2014 lalu, diperkenalkan format BPG, format killer yang digadang-gadang akan menggantikan JPEG. Format ini memiliki kelebihan yang serupa dengan kelebihan yang dimiliki HEIF. Penjelasan lebih lanjut mengenai BPG, bisa dicari di thread Kaskus.

Nah, di bab pendahuluan, ane boldkata "sepertinya" pada pernyataan bahwa JPEG akan berakhir masa keemasaannya.

Lalu, kenapa ada penekanan "sepertinya" disana?

Well, tidak ada satupun yang menyatakan bahwa HEIF akan menjadi format resmi pengganti JPEG. Ataupun, pengumuman bahwa JPEG akan dimatikan. Namun, satu hal yang cukup mendukung pernyataan tersebut, terjadi pada awal bulan juni ini.
Pada Apple World Wide Developer Conference (WWDC), Apple mengumumkan bahwa format foto resmi yang digunakan di ponsel iPhone dan iPad nya adalah HEIF, menggantikan JPEG yang telah digunakan selama ini.

HEIF dipilih Apple karena fitur kompresi hingga 2x dibanding JPEG dan akan sangat menolong para penggunanya, karena seperti yang kita tahu, perangkat Apple tidak pernah memiliki fitur storage eksternal. Sehingga, dengan memori terbatas pada 16 atau 32GB, format HEIF akan mampu menyimpan 2x foto lebih banyak, tanpa mengurangi kualitas foto, atau bahkan bisa lebih baik.

selain itu, kemampuan HEIF yang mampu menyimpan depth information dan tumpukan foto lebih dari satu, membuat Apple tertarik, karena Apple semenjak meluncurkan iPhone 6s 2 tahun lalu, mulai menggencarkan fitur Live Photos, foto yang dapat bergerak dengan merekam kejadian sebelum foto itu diambil. Selain itu, dengan maraknya fitur bokeh di ponsel pintar, membuat kemampuan HEIF dalam menyimpan depth information sangat diperlukan. Ditambah dengan semakin lumrahnya foto dan video beresolusi tinggi, format dengan kompresi yang lebih baik, sudah saatnya digunakan.

Oke, mengapa hal ini bisa mendukung pernyataan bahwa HEIF akan menggantikan JPEG? Menurut laporan pada 2016 lalu, iPhone merupakan kamera ponsel yang paling sering digunakan di dunia. Dengan 200 juta pengguna, dan puluhan juta iPhone terjual tiap kuartal nya, membuat iPhone menjadi ponsel yang sering dipakai kamera nya. Apalagi, format HEIF ini akan diimplementasikan pada iOS 11 muali September mendatang, tersedia untuk model 5s atau lebih baru.

Selain itu, kebiasaan Apple yang biasanya selalu diikuti oleh pengembang ponsel yang lain, membuat penggunaan format HEIF akan semakin luas. Jika format HEIF sudah banyak digunakan, bukan tidak mungkin pada 2-5tahun mendatang, kita akan benar-benar meninggalkan format JPEG.

Apa saja kelebihan dari format baru ini?

• Kualitas setingkat atau bahkan 2x lebih baik daripada format JPEG
  
• Besaran file bisa hingga 2x lebih kecil daripada format JPEG
  
• Dapat menyimpan lebih dari satu gambar dalam satu file, dan mendukung transparency. Sehingga HEIF mampu menggantikan GIF dan PNG sekaligus.
  
• Mendukung hingga 16-bit warna, dibandingkan dengan 8-bit pada JPEG
  
• Rotate dan cropping pada foto berformat HEIF, tidak menyimpan ulang foto tersebut, sehingga dapat dikembalikan ke keadaan sebelumnya (undoable)
  

Selain kelebihan tentu ada kekurangan dong. Apa dong?




HEIF tergolong sangat baru. Seperti biasanya, akan dibutuhkan adaptasi terlebih dahulu. Hingga sekarang, kebanyakan aplikasi masih belum mendukung format ini. Bahkan aplikasi dari Adobe sekalipun. Bahkan, Apple pun masih melakukan konversi ke format JPEG jika foto ditransfer ke luar ekosistem Apple, seperti hendak diupload atau disimpan di komputer.

Jika konsisten dengan format baru ini, butuh lebih dari setahun sebelum mengakhiri masa-masa sulit ini.

Lalu, berbeda dengan JPEG yang gratis, HEIF merupakan format berlisensi. Sehingga, produsen yang hendak mengimplementasikan codec ini, mesti membayar sejumlah royalti.