Senin, 26/06/2017 08:03 WIB
Ada-ada Saja! Grup Turis China Ini Kedapatan Masak Mie Instan di Bandara

https://m.detik.com/food/read/2017/06/26/075448/3542161/297/ada-ada-saja-grup-turis-china-ini-kedapatan-masak-mie-instan-di-bandara
Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jakarta - Mie seolah tak bisa lepas dari makanan sehari-hari warga China. Buktinya mereka nekat masak mie saat menunggu jam penerbangan di bandara.
Dikabarkan Shanghaiist (23/6), sekelompok turis wanita asal China terlihat mengerumuni ceret elektrik di area kedatangan Bandara Internasional Hong Kong. Mereka rupanya nekat masak mie instan dengan ceret tersebut.
Secara bergiliran mereka memasak mie dan menciptakan kegaduhan di area bandara. Salah seorang penumpang berhasil merekam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 9 malam ini. Tak tanggung-tanggung, mereka menghabiskan 40 menit untuk masak dan makan mie-nya bersama-sama.
Menurut informasi penumpang yang berhasil merekam, para turis China tersebut tidak peduli dengan tatapan penumpang lain. Mereka nekat melakukan aksinya sambil menunggu penerbangan ke London.
Menanggapi hal ini pihak bandara menjelaskan memang ada 1000 colokan listrik di bandara. Tetapi ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin menambah daya HP atau laptopnya, bukan ceret listrik untuk memasak.
Jika seseorang menggunakan colokan tidak sesuai fungsinya, ia akan diminta untuk mencopotnya. Tapi jika menolak, mereka bisa dikenai denda 10.000 dollar HK (Rp 17 juta) atau 3 bulan kurungan penjara.
Ternyata ini bukan kali pertama turis china berulah di bandara Hong Kong. Tahun 2015, seorang pria tertangkap menggunakan rice cooker untuk memasak makanan di area kedatangan bandara.
Kisah ini memang sempat mengundang kekesalan penumpang lain, tapi nyatanya berakhir bahagia. Pasalnya si pria adalah pekerja migran dari Singapura yang ketinggalan pesawat transitnya. Ia yang hanya membawa rice cooker diberi makanan dan minuman oleh beberapa penumpang yang kasihan.
"Saya tak tahu harus pergi kemana, saya sangat ingin berterima kasih pada semua orang yang sudah memberi bantuan," pungkas si pria.
(adr/odi)