- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ninja Terakhir di Dunia


TS
c4punk1950...
Ninja Terakhir di Dunia
Quote:

Master dalam seni spionase dan pembunuhan rahasia, jarang terlihat dan terdengar, sampai mereka menyerang.
Mereka dipekerjakan oleh panglima perang samurai untuk memata-matai, menyabotase dan membunuh.
Mereka adalah peninggalan dari sebuah kode kuno yang pernah berjaya namun hampir punah di masa modern.
•
Seorang insinyur berusia 63 tahun, Jinichi Kawakami adalah ninja terakhir di Jepang.
Ia adalah pemimpin ke-21 klan Ban, sebuah dinasti mata-mata rahasia yang bisa dilacak sejarahnya sekitar 500 tahun lalu.
Dia dilatih untuk mendengar tetesan jarum dari kamar sebelah, menghilang di asap atau memotong tenggorokan korban dari jarak 20 langkah dengan sebuah senjata bernama shuriken.

Jinichi Kawakami
"Saya dipanggil sebagai itu (ninja terakhir) karena mungkin tidak ada orang lain yang mempelajari semua keterampilan yang diturunkan langsung dari guru ninja selama lima abad terakhir," katanya.
"Ninja sudah tidak ada lagi"'
Tapi Kawakami telah memutuskan untuk membiarkan seni itu mati bersamanya karena ninja 'tidak sesuai dengan zaman modern.'
Kawakami mulai mempraktikkan seni Ninjutsu pada usia enam tahun sebelum dia berlatih di bawah rezim master Buddha, Masazo Ishida yang melelahkan.

Jinichi Kawakami
Untuk meningkatkan konsentrasinya, ia menghabiskan berjam-jam menatap nyala lilin sampai dia merasa berada di dalamnya.
Untuk mengasah pendengarannya, dia akan berlatih mendengarkan jarum yang dijatuhkan ke lantai kayu dari kamar sebelah.
Dia memanjat dinding, melompat dari ketinggian dan belajar bagaimana mencampur bahan kimia yang membuat ledakan dan asap.
Dia juga dilatih untuk menahan panas dan dingin yang ekstrem serta pergi berhari-hari tanpa makanan atau air.
Dan pada usia 19 tahun, dia mewarisi gelar masternya bersama dengan gulungan rahasia dan alat kuno.

Jinichi Kawakami
Kawakami sekarang mengelola Museum Ninja Iga-ryu, di Iga, 220 mil barat daya dari Tokyo.
Baru-baru ini ia memulai pekerjaan penelitian di Mie University yang dikelola negara, di mana semua orang bisa mempelajari sejarah ninja.

Mie University
Ninja bukan hanya pembunuh kejam seperti yang digambarkan dalam begitu banyak film Hollywood.
Sebenarnya, ninja menganggap seni spionase jauh lebih besar daripada pertempuran yang selalu merupakan upaya terakhir.
Tapi jika diperlukan, mereka harus menjadi ahli dengan senjata seperti shuriken, senjata tajam lainnya, dan senjata tiup yang biasanya diisi dengan panah racun.

Ditulis oleh :
(TribunStyle.com/Ibrahim Muhammad Ramadhan)
0
6.6K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan