Kaskus

News

n4z1Avatar border
TS
n4z1
Tanggapan Ma'ruf Amin Soal Masjid di Cipinang Muara Lebaran Senin
Tanggapan Ma'ruf Amin Soal Masjid di Cipinang Muara Lebaran Senin

Jakarta - Ketum MUI sekaligus Rais Aam Nahdlatul Ulama KH Ma'ruf Amin menyayangkan masih ada perbedaan terkait Lebaran yang ditetapkan pemerintah besok. Ma'ruf menyebut semua pihak harus patuh terhadap keputusan pemerintah itu.

"Itulah, kita masih belum bisa, sesungguhnya menurut MUI kalau pemerintah sudah menetapkan, semua harus patuh," kata Maruf di Kemenag RI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2017).

Menurut Ma'ruf, pemerintah harus terus mensosialisasikan penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah. Ini agar tak ada lagi perbedaan yang dapat menimbulkan kegaduhan.

"Kita masih harus bersosialisasi untuk mengedukasi masyarakat supaya ke depan tidak ada lagi (perbedaan)," ucapnya.

MUI memandang keputusan pemerintah soal hari Lebaran sifatnya mengikat. Boleh berbeda di awal, namun jika sudah ada ketetapan, semua pihak harus menurutinya.

"Menurut MUI, yang berhak menetapkan pemerintah. Boleh orang berbeda kalau tidak ada penetapan. Kalau sudah ada penetapan, semua harus ikut," tutur Ma'ruf.

Masjid yang baru berlebaran pada Senin (26/6) itu namanya Masjid Al-Marzuqiyah. Alasan masjid tersebut baru lebaran Senin depan ialah soal ketinggian bulan. Sekretaris Masjid Al-Marzuqiyah, Cholid Lutfi Tsani, mengatakan ketinggian bulan hingga hari ini maksimal hanya 4 derajat sehingga tak mungkin Lebaran besok.
https://news.detik.com/berita/d-3541...-lebaran-senin
====================

Sejak awal Muhammadiyah dan NU sudah memutuskan bahwa Idul Fitri 1Syawal 1438H jatuh pada hari Minggu, 25 Juni 2017.
Itu berdasarkan hilal yang terlihat oleh mereka dan dilaporkan kepada pemerintah. Namun PERSIS menyatakan bahwa hilal tidak bisa terlihat atau terlihat, sehingga mereka memutuskan Idul Fitri jatuh pada hari Senin, 26 Juni 2017.
Apakah Masjid Al-Marzuqiyah di Cipinang Muara ini bagian dari PERSIS?

Sebenarnya tidak masalah.
Sebab Pemerintah hanya memfasilitasi soal Idul Fitri ini, karena Indonesia bukanlah negara agama. Pemerintah Indonesia tidak bisa memaksakan kehendak bahwa Idul Fitri harus jatuh pada hari Minggu, 25 Juni 2017.
Semua dikembalikan kepada ummat Islam Indonesia. Pemerintah hanya menyelenggarakan Sidang Isbat untuk menyamakan persepsi. Untuk itulah semua ormas-ormas Islam dikumpulkan dari yang kecil sampai yang besar untuk memutuskan dengan suara bulat.
Pemerintah mempersilakan jika masih ada yang membantah soal patokan 1 Syawal ini.
Bahkan Naqsabandiyah yang biasanya sudah menggelar Idul Fitri jauh-jauh hari sebelum pemerintah memutuskan 1 Syawal pun dibiarkan oleh pemerintah selama ini.

Jangan sampai kejadian saat masa Orde Baru terjadi lagi.
Jam 6 pagi dipenghujung Ramadhan tiba-tiba ada pengumuman dari Radio Attahiriyah di Jakarta agar semua ummat muslim segera membatalkan puasanya karena Idul Fitri jatuh pada hari itu!
Maka kepanikan pun muncul di masyarakat. Yang belum berzakat lintang pukang cepat-cepat berzakat sebelum Shalat Idul Fitri dimulai, atau nantinya hanya akan dihitung sebagai sedekah semata.

Atau mungkin, seperti dimasa Orde Baru juga, suatu malam dipenghujung Ramadhan tiba-tiba terdengar suara takbir dari beberapa masjid menandakan besoknya Idul Fitri. Gak berapa lama anggota-anggota Koramil disebar untuk menghentikan takbir tersebut karena membuat gaduh masyarakat.

Tapi, dengan kejadian ini sebenarnya MUI bisa berkaca, bahwa MUI bukanlah sebuah ormas yang punya hak mutlak untuk menentukan sesuatunya di Indonesia ini mengenai kepentingan ummat Islam yang beraneka ragam.

emoticon-Cool
0
3.3K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan