BANJARMASIN- Haris pemuda berusia sekitar 24 tahun merupakan pelaku utama penusukan Prada Muchlis Dimas, anggota Yonif 623 Bhakti Pratama akhirnya diciduk petugas Reserse Mobile (Resmob) Polda Kalsel.
Pemuda yang ternyata residiviskasus pembunuhan ini dihadiahi timah panas di kedua kakinya karena mencoba kabur saat ditangkap petugas di daerah Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (22/6/2017) sore.
Saat digelandang petugas, Haris ketika ditanya mengaku tak mengetahui korban yang ia tusuk adalah anggota TNI.
"Saya tak tau," ucapnya sambil berjalan tertatih-tatih bersama tersangka lainnya Ayul ketika dibawa ke rutan Polda Kalsel.
Ditanya pernah kesandung kasus apa. Pemuda kurus ini mengaku beberapa waktu lalu ia pernah masuk penjara dalam kasus pembunuhan.
"Waktu itu pengeroyokan,korban meninggal," ucapnya singkat seraya mengiyakan bahwa Imah adalah pacarnya.
Terpisah, Direktur Kriminal Umum Kombes Sofyan Hidayat mengatakan begitu satu tersangka tetangkap pihaknya langsung pengembangkan penyidikan dengan melakukan pengejaran kepada Haris. Dimana Haris terindikasi berada di tempat pamannya di Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut.
Pada Selasa (20/6/2017) sore pihaknya mencium keberadaan Haris dan melakukan penangkapan dan karena mencoba lari pihaknya terpaksa melumpuhkan dengan dua timah panas di kaki kanan dan kiri.
Sofyan Hidayat mengatakan modus penusukan ini diduga karena cemburu. Tersangka mengira korban mengganggu hubungannya dengan sang pacar.
"Korban dianggap mengganggu padahal hanya pertemanan," ucap Sofyan .
Sofyan juga mengungkapkan sang perempuan berinisial I juga jadikan tersangka karena mengajak korban bertemu di lokasi tersebut hingga terjadi penusukan.

Sumber:
http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/06/21/newsvideo-ini-residivis-kasus-pembunuhan-yang-menusuk-anggota-tni-di-lianganggan


fork korban