- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Lokal Rp 130 Ribu


TS
Newbie2010
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Lokal Rp 130 Ribu
Quote:
Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Lokal Rp 130 Ribu
KAMIS, 22 JUN 2017 07:23 | EDITOR : YUSUF ASYARI
JawaPos.com - Menjelang Lebaran harga daging sapi lokal mulai merrangkak naik. Di sejumlah pasar tradisional Kota Tangerang Selatan harga daging sapi lokal Rp 130 ribu/kilogram. Para pedagang mengeluh banyak pembeli beralih ke daging ayam dan ikan.
Haridi, 35, pedagang daging sapi lokal di Pasar Cimanggis, mengaku, jika kenaikan harga daging tersebut melonjak sejak H-7 lebaran. Penyebabnya, tingginya permintaan masyarakat dan berkurangnya pasokan sapi di beberapa rumah potong hewan. Sehingga kenaikan itu berdampak dengan lesunya daya beli masyarakat akan daging sapi.
”Dampak kepada kami penjual sangat sedikit yang datang untuk membeli. Kalau terus naik kami tidak bisa jualan lagi, soalnya takut rugi kalau daging tidak terjual,” katanya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), kemarin.
Naiknya harga daging sapi lokal tejadi sejak H-12 lebaran kisaran Rp110 ribu sampai Rp115 ribu/kilogram. Padahal harga sebelumnya hanya sekitar Rp80 ribu sampai Rp92 ribu/kilogram.
Tak hanya daging sapi lokal saja, komoditas daging sapi impor kemasan beku juga naik. Harga daging sapi impor beku ini sudah mencapai Rp100 ribu sampai Rp110 ribu/kilogram. Kendati masih harganya masih dibawah harga daging sapi lokal justru tidak membuat konsumen ingin membeli daging sapi tersebut.
”Soalnya masyarakat disini lebih suka yang sapi lokal, karena masih seger. Jangankan yang lokal yang impor saja tidak ada yang beli. Kami berharap Pemkot dapat segera menurunkan harga daging sapi ini agar kami dapat jualan lagi,” jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel, Malik Kuswari menuturkan, jika pihaknya belum mengetahui adanya kenaikan harga daging sapi lokal di sejumlah pasar tradisional.
“Kami lagi sibuk menyiapkan pasar murah ke masyarakat, jadi belum tahu masalah ini. Mungkin kami akan lakukan sidak sama monitoring harga. Kan HET untuk daging sapi lokal dan impor itu hanya Rp80 ribu/kilogram. Makanya ini sangat aneh kok dapat naik secepat itu,” tuturnya.
Disperindag, tambah Malik akan menggandeng Polres Tangsel untuk memantau kenaikan harga daging sapi tersebut. Menurutnya ada kenaikan harga itu diduga adanya penimbunan daging dan permainan spekulan untuk melanggar aturan dari pemerintah. Mereka pun berharap polisi dapat menangkap pelaku penumbunan daging sapi tersebut. (cok/yuz/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2017/06/...al-rp-130-ribu
KAMIS, 22 JUN 2017 07:23 | EDITOR : YUSUF ASYARI
JawaPos.com - Menjelang Lebaran harga daging sapi lokal mulai merrangkak naik. Di sejumlah pasar tradisional Kota Tangerang Selatan harga daging sapi lokal Rp 130 ribu/kilogram. Para pedagang mengeluh banyak pembeli beralih ke daging ayam dan ikan.
Haridi, 35, pedagang daging sapi lokal di Pasar Cimanggis, mengaku, jika kenaikan harga daging tersebut melonjak sejak H-7 lebaran. Penyebabnya, tingginya permintaan masyarakat dan berkurangnya pasokan sapi di beberapa rumah potong hewan. Sehingga kenaikan itu berdampak dengan lesunya daya beli masyarakat akan daging sapi.
”Dampak kepada kami penjual sangat sedikit yang datang untuk membeli. Kalau terus naik kami tidak bisa jualan lagi, soalnya takut rugi kalau daging tidak terjual,” katanya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), kemarin.
Naiknya harga daging sapi lokal tejadi sejak H-12 lebaran kisaran Rp110 ribu sampai Rp115 ribu/kilogram. Padahal harga sebelumnya hanya sekitar Rp80 ribu sampai Rp92 ribu/kilogram.
Tak hanya daging sapi lokal saja, komoditas daging sapi impor kemasan beku juga naik. Harga daging sapi impor beku ini sudah mencapai Rp100 ribu sampai Rp110 ribu/kilogram. Kendati masih harganya masih dibawah harga daging sapi lokal justru tidak membuat konsumen ingin membeli daging sapi tersebut.
”Soalnya masyarakat disini lebih suka yang sapi lokal, karena masih seger. Jangankan yang lokal yang impor saja tidak ada yang beli. Kami berharap Pemkot dapat segera menurunkan harga daging sapi ini agar kami dapat jualan lagi,” jelasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel, Malik Kuswari menuturkan, jika pihaknya belum mengetahui adanya kenaikan harga daging sapi lokal di sejumlah pasar tradisional.
“Kami lagi sibuk menyiapkan pasar murah ke masyarakat, jadi belum tahu masalah ini. Mungkin kami akan lakukan sidak sama monitoring harga. Kan HET untuk daging sapi lokal dan impor itu hanya Rp80 ribu/kilogram. Makanya ini sangat aneh kok dapat naik secepat itu,” tuturnya.
Disperindag, tambah Malik akan menggandeng Polres Tangsel untuk memantau kenaikan harga daging sapi tersebut. Menurutnya ada kenaikan harga itu diduga adanya penimbunan daging dan permainan spekulan untuk melanggar aturan dari pemerintah. Mereka pun berharap polisi dapat menangkap pelaku penumbunan daging sapi tersebut. (cok/yuz/JPG)
http://www.jawapos.com/read/2017/06/...al-rp-130-ribu
Meroket jungkir balik cuy!

Kapal sapi gimana kabarnya ya ?
0
1.3K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan