Sol.InvictusAvatar border
TS
Sol.Invictus
Cerita Perjalanan Overland Makassar - Toraja Bersama Para Jurnalis di Asia Tenggara
Selamat Malam, para saudara, agan, sista, pakdhe, budhe, om, tante sebangsa dan setanah air.. emoticon-I Love Indonesia
Perkenalkan, di sini saya Newbie yang kembali lagi belajar bikin thread...emoticon-Baby Boy
Mohon masukan dan saran dari saudara sekalian...
Jangan dilempar bata ya, mending lempar pokeball emoticon-Gotta catch 'em all! sapa tau dapat mbokenom, eh mpokemonemoticon-Betty




Tepatnya pada permulaan Bulan Juni, tanggal 5 - 9 Juni 2017, Kementerian Pariwisata lewat Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara kembali melaksanakan kegiatan Familiarization Trip atau biasa disingkat dengan sebutan Famtrip atau singkatnya dalam Bahasa Indonesia yang berarti perjalanan wisata pengenalan, perjalanan pengenalan kali ini memilih lokasi di Makassar dan Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kegiatan ini bertepatan dengan momen perayaan ulang tahun ASEAN ke 50 tahun. Sedangkan tema yang diambil dalam pelaksanaan kegiatan kali ini adalah "The Most Unforgettable Experience", sebetulnya pelaksanaan di Makassar - Toraja ini adalah tahap yang ke 5 atau tahap terakhir dari yang sebelumnya sudah dilaksanakan beberpa lokasi unggulan diantaranya : Surabaya-Banyuwangi-Bali, Yogyakarta-Solo, Labuan Bajo, dan Aceh-Medan. Nah untuk tahap ke 5 ini, peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 6 orang yang semuanya berprofesi sebagai jurnalis, mereka berasal dari Thailand (1 orang), Malaysia (2 orang), Filipina (2 orang), dan Laos (1 orang).

TS mencoba untuk menulis cerita lengkap pengalaman selama perjalanan overland dari Makassar menuju Toraja, monggo jika berkenan silahkan disimak;

Hari Senin, tanggal 5 Juni 2017, merupakan jadwal kedatangan peserta dari masing-masing negara, kedatangan peserta menggunakan beberapa penerbangan dan dengan jadwal yang berbeda. Peserta asal Thailand dan Malaysia yang datang terlebih dahulu pada pukul 16.30 dan 17.00 WITA. Peserta yang telah tiba terlebih dahulu diajak untuk city tour di kawasan Kota Makassar, untuk menikmati suasana malam di pantai Losari serta mencoba kuliner khas disana. Pada malam harinya pada pukul 22.45 WITA, peserta asal Filipina tiba di Makassar, sedangkan pada pukul 21.00 WIB peserta asal Laos berangkat menuju ke Makassar via Jakarta dan tiba pada dini hari pukul 00.30 WITA.
Spoiler for doc 1 : Salah seorang peserta asal Thailand mengabadikan momen di kawasan Pantai Losari, Makassar:

Selasa, 6 Juni 2017, setelah selesai sarapan pukul 07.00 WIB, para peserta berkumpul di lobby untuk persiapan menuju ke Toraja pada pukul 08.00 WITA. Selama perjalanan, destinasi pertama yang dikunjungi adalah Rammang-Rammang di Maros, lokasi ini terletak kurang lebih 1 jam perjalanan dari Makassar. Peserta diajak untuk berkeliling dengan menaiki perahu, dan singgah di Kampung Berua untuk berfoto dan menikmati suasana di lokasi tersebut. Peserta kembali menuju ke dermaga keberangkatan pada pukul 10.30 WITA dan kemudian melanjutkan perjalanan kembali mengarah ke Toraja. Pada siang harinya pukul 12.45 WITA, bertepatan dengan jam makan siang (mohon maaf peserta sebagian besar tidak berpuasa), rombongan singgah di rumah makan di kawasan Pare-Pare. Pukul 14.00 WITA, rombongan kembali melanjutkan perjalanan, tak jauh dari lokasi rumah makan, kendaraan peserta kembali singgah di Masjid Raya Pare-Pare untuk mengambil gambar, untuk kemudian kembali lagi melanjutkan perjalanan. Kurang lebih setelah berkendara selama 2.5 jam tepatnya pukul 16.30 WITA, rombongan kembali singgah di lokasi yang sudah cukup dikenal yakni Bukit Nona, Enrekang, untuk beristirahat dan menikmati coffee break. Setelah beristirahat kurang lebih 30 menit, kendaraan peserta kembali melaju untuk menuju ke Toraja, perjalanan masih memakan waktu 3 jam perjalanan menuju ke Toraja. Setibanya di lokasi (Heritage Hotel Toraja), setelah pembagian kunci kamar, peserta menikmati makan malam yang sudah disediakan di resto hotel. Total durasi perjalanan yang ditempuh serta ditambah dengan waktu kunjungan dan istirahat adalah 12 jam.
Spoiler for doc2 : Ekplorasi kawasan Rammang-Rammang dengan berperahu:
Spoiler for doc3 : Photographer in action:
Spoiler for doc4 : Mengabadikan keindahan Kampung Berua:
Spoiler for doc5 : Berfoto bersama:
Spoiler for doc6 : Kampung Berua, Rammang-Rammang, Maros:
Spoiler for doc7 : Bukit Nona, Enrekang, yang konon katanya mirip hmm.. ah sudahlah /:p/:

Rabu, 7 Juni 2017pukul 09.00 WIB kembali setelah selesai sarapan, rombongan berangkat menuju ke Pasar Pagi Rantepao untuk mengambil dokumentasi ataupun untuk sekedar berbelanja kopi khas Toraja dan oleh-oleh lainnya. Kemudian destinasi selanjutnya, rombongan menuju ke rumah adat Tongkonan di Desa Bori Pangala, Sesean. Dilokasi ini para peserta sangat antusias untuk mengabadikan gambar keindahan dan kemegahan bangunan tradisioanal milik masyarakat Toraja ini, selain itu para peserta juga berbelanja berbagai macam souvenir khas yang ditawarkan oleh warga sekitar. Pada siang harinya, peserta melanjutkan kunjungan ke Pasar Kerbau terbesar di Asia Tenggara yakni di Pasar Kerbau Bolu, Rantepao. Setelah berinteraksi dengan para pedagang dan mengambil beberapa gambar, peserta kemudian diarahkan menuju ke rumah makan Sallebayu. Di rumah makan ini para peserta di sajikan beberapa makanan khas masyarakat Toraja diantaranya Piong, sayur paku, ikan mas Pangi (semacam kluek/bumbu hitam) dan aneka jus khas Toraja. Setelah perut terisi penuh dengan masakan khas Toraja, perjalanan dilanjutkan untuk mengunjungi lokasi pemakaman tua berupa Goa dan makam pohon (makam untuk bayi) di Tampang Allo, Tana Toraja. Di sana para peserta juga bertemu dengan segerombolan anak-anak yang ikut menemani eksplorasi di lokasi makam, mereka juga bernyayi lagu-lagu tradisional Toraja dan ikut berfoto bersama. Destinasi terakhir yang dikunjungi pada hari ketiga ini adalah Lemo, yang menawarkan keunikan pemakaman gantung di bukit. Pada malam harinya, dilaksanakan pertemuan dan makan malam bersama dengan para jurnalis lokal serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Toraja Utara, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan perwakilan DMO Toraja. Peserta juga disuguhkan dengan tarian dan musik khas Toraja.
Spoiler for doc8 : Sepanjang perjalanan di Toraja di suguhi hijaunya hamparan sawah:
Spoiler for doc9 : Mengunjungi Kampung Adat Tongkonan Desa Bori Pangala, Sesean:
Spoiler for doc10 : Pasar Kerbau Bolu, Rantepao:
Spoiler for doc11 : Makam Pohon (Makam Bayi) di Tampang Allo, Tana Toraja:
Spoiler for doc12 : Para peserta mengeksplorasi Tampang Allo dengan di temani oleh anak-anak Toraja:
Spoiler for doc13 : Anak-anak pun bernyanyi lagu daerah Toraja:
Spoiler for doc14 : Cabe gendut khas Toraja di Pasar Pagi Rantepao:

Kamis, 8 Juni 2017pada pukul 04.00 WIB, peserta berangkat menuju ke Lolai (Negeri di Atas Awan) untuk menikmati Sunrise dan keindahan awan yang berada di bawah ketinggian. Meskipun tidak dapat menikmati matahari terbit Karena tertutup oleh kabut tebal, para peserta sangat puas dengan keindahan pemandangan yang terhampar didepan mata, peserta sampai enggan untuk beranjak dan berada cukup lama di lokasi ini. Setelah kembali ke hotel untuk bersiap dan makan pagi, peserta berkumpul di lobby untuk check out dan berangkat menuju ke Makassar. Peserta terlebih dulu singgah di kedai kopi KAA untuk menikmati secangkir kopi dan membeli beberapa macam kopi khas yang ditawarkan. Destinasi selanjutnya yang dikunjungi dalam perjalanan pulang adalah Patung Yesus terbesar di dunia yang berada di Makale, Tana Toraja. Peserta sangat antusias dan mengagumi kemegahan serta keindahan pemandangan alam di Makale. Perjalanan kemudian dilanjutkan kembali menuju ke Makassar dengan singgah untuk makan siang di Rantepao dan makan malam dengan menu Coto Makassar di Maros. Rombongan tiba di Makassar pada pukul 21.30 WITA.
Spoiler for doc15 : Negeri di Atas Awan, Lolai:
Spoiler for doc16 : Mejeng difoto lagi:
Spoiler for doc17 : Kopi khas Toraja "Kedai Kopi KAA":
Spoiler for doc18 : Berfoto bersama di Pantung Yesus terbesar di dunia, Makale, Tana Toraja:
Spoiler for doc19 : Patung Lakipadada yang berada di tengah Kota Makale, Tana Toraja:
Spoiler for doc20 : Awkward Moment /:p/:

Jumat, tanggal 9 Juni 2017, merupakan jadwal kepulangan delegasi dan peserta kemasing-masing negara. Sebelumnya peserta dari Thailand dan Laos berangkat menuju ke Bandara pada pukul 06.00 WITA. Dilanjutkan dua peserta dari Malaysia berangkat dari hotel pada pukul 08.00 WITA dan singgah terlebih dahulu di toko oleh-oleh untuk membeli beberapa souvenir dan makanan khas. Selanjutnya pada siang hari giliran peserta asal Filipina yang meninggalkan hotel untuk mengunjungi satu lagi destinasi yakni pelabuhan rakyat Paotere dan juga berbelanja di toko souvenir. Peserta terakhir asal Filipina ini meninggalkan Makassar pada pukul 18.00 WITA.
Spoiler for doc21 : Beli oleh-oleh dulu sebelum pulang:

Nah demikian cerita pengalaman perjalanan overlanddari Makassar menuju ke Toraja, Sulawesi Selatan bersama para jurnalis asal negara-negara di ASEAN. Untuk kalian yang ingin mengeksplorasi kawasan Toraja, tapi pengen cepat sampai gak perlu 10 - 12 jam di jalan, ada alternatif menggunakan penerbangan ke Bandara Pongtiku di Tana Toraja dengan menggunakan maskapai penerbangan Transnusa, terbang 1 kali sehari (namun jika cuaca tidak mendukung, penerbangan terkadang ditunda atau dibatalkan) atau alternatif lainnya yakni penerbangan via Palopo dengan menggunakan maskapai penerbangan Wings Air terbang 1 kali sehari, dari Palopo menuju Toraja dilanjutkan dengan berkendara selama 2 - 3 jam perjalanan.

Semoga sharing kali ini dapat bermanfaat, SALAM WONDERFUL INDONESIA!emoticon-I Love Indonesia


author : alexasteng
Diubah oleh Sol.Invictus 19-06-2017 04:34
0
2.5K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan