Harga Daging Ayam Naik, Mendag: Karena Sempat Jatuh

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, 12 April 2017. Untuk menahan kenaikan ke level yang lebih tinggi, pemerintah langsung impor bawang putih. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan terdapat kenaikan pada harga telur ayam dan daging ayam menjelang lebaran ini. Namun, kata dia, kenaikan itu adalah akibat dari anjloknya harga telur ayam dan daging ayam dalam beberapa waktu terakhir.

"Belum pulih sampai harga acuan tapi membaik kenaikannya. Kenaikannya mulai menuju ke arah normal," kata Enggar saat meninjau rumah pemotongan ayam di Cakung, Jakarta, Sabtu, 17 Juni 2017.
Simak:   Harga Daging dan Ayam di Bandar Lampung Naik

Saat ini, menurut Enggar, harga daging ayam di tingkat peternak sekitar Rp 20 ribu per kilogram dan telur ayam Rp 16 ribu per kilogram. Seharusnya, harga daging ayam Rp 22 ribu per kilogram dan telur ayam Rp 18 ribu per kilogram. "Jangan diganggu dulu harga itu. Kasian peternak," tuturnya.

Pada 13 Juni lalu, saat dicegat di Istana Kepresidenan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan harga daging ayam dan telur ayam masih sulit dikendalikan. Menurut dia, harga kedua komoditas itu turun karena kelebihan pasokan.
Enggar menyatakan sulit menentukan langkah untuk mengendalikan harga daging ayam dan telur ayam. Apabila pemotongan ayam dibatasi, menurut dia, ayam akan terus bertelur. Namun, jika ayam dipotong, daging ayamnya akan menjadi berlebih di pasar.
ANGELINA ANJAR SAWITRI


Harga Daging Ayam Naik, Mendag: Karena Sempat Jatuh
https://m.tempo.co/read/news/2017/06/17/090885373/harga-daging-ayam-naik-mendag-karena-sempat-jatuh


orang sibuk ngomongin kenaikan harga yg temporer krn permintaan dan persediaan

tapi

tumpul nalarnya klo rupiah itu nilainya jatuh terus

dahulu kerja seorang udah bisa mencukupi keluarga
sekarang kudu kerja 2 orang itu juga pas pasan