15 Founder StartUp Indonesia yang Menginspirasi, ADA MIMIN GAN!
Satu dekade terakhir ini telah banyak muncul startup baru di bidang teknologi yang produknya bisa dimanfaatkan untuk membantu memudahkan aktifitas kehidupan kita. Tapi kadang masih banyak orang yang belum kenal dengan sosok di belakang perusahaan startup tersebut.
Nah, ini ada 15 founder startup Indonesia yang produknya pernah atau malah sering kita pakai yang bisa menjadi inspirasi kita semua.
Andrew Darwis & Ken Hadiwinata – KASKUS
Quote:

Ada yang gk tau sama yang satu ini???

Andrew mulai mendirikan Kaskus saat dia masih kuliah pada tahun 1999 sebagai forum khusus untuk diaspora Indonesia. Kemudian untuk mengembangkan Kaskus, Andrew bekerjasama dengan Ken yang saat ini menjadi CEO Kaskus. Kaskus menjadi salah satu dari website yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Pada tahun 2011, Kaskus mendapat suntikan dana dari GDP Venture. GDP Venture adalah salahsatu unik usaha dari group Djarum.
William Tanuwijaya – TOKOPEDIA
Quote:

William Tanuwijaya memulai membangun Tokopedia dengan Leontinus Alpha Edison pada 2009. Saat ini Leontinus Alpha Edison menjabat CTO Tokopedia. Markeplace online memang menjadi trend di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, dengan suntikan dana mencapai $147 juta Tokopedia terus mengembangkan jaringan bisnisnya.
Ferry Unardi – TRAVELOKA
Quote:

Dropout dari Harvard Business School malah menjadikan Ferry Unardi terpacu untuk membangun startup yang melayani pemesanan tiket pesawat dan hotel, Traveloka. Startup yang didirikan pada Februari 2012 saat ini sudah beroperasi melayani 6 negara yaitu: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam & Singapura.
Hendrik Tio – BHINNEKA
Quote:

Bhinneka.com lebih memposisikan diri sebagai eCommerce untuk barang elektronik. Situs yang didirikan pada 1993 dengan 12 tim ini merupakan salahsatu pelopor eCommerce di Indonesia. Dibawah naungan PT Bhinneka Mentari Dimensi awalnya hanya menjual produk-produk IT seperti PC, peripheral, software dan produk jaringan (LAN/WAN). Tapi sekarang berkembang tidak hanya menjual peralatan IT saja, tapi hampir semua barang elektronik ada di Bhinneka.
Lingga Madu & Ariza Novianti – SALESTOCK
Quote:

Pasangan suami istri ini membangun SaleStock pada akhir 2014 dengan menjual pakaian untuk wanita dengan harga murah. Mendapat suntikan dana dari Ardent Capital dan dibantu 220 orang karyawan, SaleStock menjadikan aplikasinya menempati posisi Top 10 aplikasi yang paling banyak di download di Play Store Indonesia dalam kategory “Shopping”.
Steve Christian – KAPANLAGI
Quote:

KapanLagi yang sekarang bermitra dengan MediaCorp Enterprise Singapore ini sudah merupakan pemain lama di industri media digital di Indonesia, terutama di media infotainment. Steve membangun KapanLagi pada tahun 2003 dengan Eka Wiharto, dibantu oleh tim kecil berisi 6 pengembang. Dengan moto “Kalau bukan sekarang, Kapan lagi?”, KapanLagi punya 2 kantor di Jakarta untuk bagian Pengembangan Bisnis dan Marketing yang sampai saat ini sudah mengkaryakan lebih dari 400 karyawan.
Chaim Fetter – JUALO
Quote:

Jualo adalah marketplace online untuk menjual barang-barang bekas. Founder & CEO dari Jualo yaitu Chaim Petter sendiri adalah tech entrepreneur dari Belanda yang awalnya pindah ke Indonesia untuk mendirikan yayasan Peduli Anak Bangsa, yang berfokus untuk membantu anak-anak kurang mampu di Lombok.
Christian Sugiono – MBDC Media
Quote:

Sudah tidak asing lagi nama Christian Sugiono di masyarakat Indonesia, artis yang sekaligus suami dari Titi Kamal ini memulai bisnis digital pada tahun 2011 dengan mendirikan MBDC (Males Banget Dot Com), sebuah media online yang berisi konten humor dan entertainment. Ide pembuatan MalesBanget.com muncul saat dia masih kuliah di Jerman.
Nathanael Faibis – ALODOKTER
Quote:

Untuk yang sering mencari informasi tentang kesehatan mungkin sudah tidak asing lagi dengan AloDokter.com, portal kesehatan online yang dibangun oleh seorang pengusaha dari Prancis ini memang selalu muncul di top pencarian Google saat ingin mencari tahu soal pengobatan atau penyakit tertentu. AloDokter dibangun pada 2014 dan mendapat investasi senilai $2.5 juta.
Nadiem Makarim – GO-JEK
Quote:

Banyak yang belum tahu kalau perjalanan Go-jek dimulai pada tahun 2010, tapi baru 5 tahun terakhir menjadi booming. Dengan dana investasi mencapai US$550 juta dari beberapa venture, seperti KKR, Sequoia dan Rakuten Venture, Go-Jek terus mengembangkan jaringan dan layanannya.
J.P Ellis – CEKAJA
Quote:

Sebelum membangun CekAja.com, J.P. Ellis sudah mendirikan beberapa perusahaan di Indonesia. CekAja merupakan website untuk membandingkan produk-produk financial yang ada di Indonesia dan sekaligus bisa untuk pendaftar produk financial seperti asuransi, kartu kredit, dan produk perbankan lainnya. Di kawasan Asia Tenggara, CekAja murupakan pioneer untuk jenis usaha di bidang ini. Baru-baru ini CekAja mendapat investasi dari Telstra Ventures asal Australia dan menjadi satu-satunya startup di Asia Tenggara yang mendapat investasi dari perusahaan investasi Australia ini.
Muhammad Iman Usman – RUANGGURU
Quote:

Pada umur 24 tahun yang relatif muda, Iman Usman mendirikan RuangGuru untuk wadah sekaligus penghubung antara murid dan pengajar. Sampai saat ini jumlah pengajar di RuangGuru mencapai 12.000 guru dan terus bertambah, dan Belva Devara (Co-founder RuangGuru) menempati posisi CEO di RuangGuru.
Natali Ardianto – TIKET
Quote:

Seperti namanya, Tiket.com merupakan penyedia jasa pembelian tiket online, mulai dari tiket pesawat, kereta, hotel sampe dengan tiket konser dan penyewaan mobil.
Natali Ardianto sebagai founder dan sekaligus CTO Tiket.com ini adalah seorang pribadi introvert, mulai dari didirikannya pada 2011 sampai sekarang, Tiket.com beroperasi baik dalam pemesanan tiket online. Itu salah satu alasan kenapa Blibli.com mengakuisisi 100% saham Tiket.com.
Nabilah Alsagoff – DOKU
Quote:

Doku merupakan perusaan startup pertama dalam bidang payment gateway di Indonesia yang didirikan oleh Nabilah Alsagof pada tahun 2007. Awalnya tidak mudah meyakinkan pemerintah dan perbankan di Indonesia untuk mengenalkan sistem pembayaran online Doku. Tapi saat ini, sitem pembayaran online Doku menjadi pilihan pembayaran untuk payment gateway di perusahaan multinasional dan Internasional seperti AirAsia, SinarMas Land, Oppo dan masih banyak lagi.
Achmad Zaky – BUKALAPAK
Quote:

Achmad Zaky memulai perjalanan karirnya dengan menjalankan software company, dan Bukalapak merupakan salah satu produknya, tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk menjadikan Bukalapak sebagai perusahaan tersendiri. Marketplace online yang ramai dengan barang-barang seperti kamera, peralatan sepeda, peralatan musik dan komputer ini lebih fokus untuk membantu usaha kecil-menengah yang ingin mengembangkan usahanya di Internet.
SIAPA YANG PALING MENGINSPIRASI GAN???

|

Quote: