- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berita pencitraan susi pujiastuti


TS
bukan.salman
Berita pencitraan susi pujiastuti
MEMBONGKAR TOPENG PENCITRAAN MENTERI SUSI PUDJIASTUTI
Oleh Stephan Santoso, Praktisi Digital Media.
Publik kembali digegerkan dengan foto seorang perempuan sedang tertidur di kursi ruang tunggu bandara.
Siapa dia?
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan & Perikanan.
Sebenarnya publik tidak heran dengan pencitraan semacam ini. Susi sudah berkali-kali melakukan hal-hal aneh, sebenarnya tidak masuk diakal.
Mulai dari mengekpose Tato di kakinya, naik motor di Vorijder, ngopi di laut, sekarang tidur di kursi bandara.
Tim pencitraannya begitu canggih mengatur sedemikian rupa agar seolah-olah merakyat & mencuri perhatian publik.
Sebuah kerja yang cerdas, pantas diapresiasi selalu top dalam survei kabinet.
Muncul pertanyaan kemudian, berapa biaya pencitraan Susi? Apakah pencitraan Susi sejalan dengan etos kerjanya?
Mari kita bedah …
Tim Pencitraan Susi, salah satunya Joko Anwar terlihat rajin menghabiskan uang untuk endorse para selebgram.
Sebagai contoh, foto Susi tertidur. Skemanya seperti ini.
Foto diupload di Facebook, kemudian diviralkan di Instagram melalui akun-akun berfollower banyak. Promosi berbayar yang seolah-olah alamiah.
Tim pencitraan Susi sadar jika visual lebih kuat daripada kata.
Tercatat ada 650 akun instagram yang diminta oleh tim susi memviralkan foto tersebut.
Bayangkan jika 1 akun berbiaya 1 juta rupiah, berapa yang harus dihabiskan Susi untuk memviralkan foto tersebut?
Wow! Mahal bagi rakyat biasa, tapi murah bagi pemilik maskapai penerbangan.
Tak apa biaya mahal, yang penting setiap survei kabinet hasilnya paling tinggi. Hitung-hitung persiapan mendampingi Jokowi 2019, atau maju Pilpres 2019. Investasi politik !
Lalu bagaimana kerja Susi?
Kasihan sebenarnya dengan para Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Kelautan & Perikanan. Mereka terancam tidak mendapatkan gaji ke-13, karena Laporan Keuangan Susi mendapat disclaimer dari BPK.
Sumber :
https://m.kumparan.com/angga-sukmawijaya/menteri-susi-janji-perbaiki-tata-kelola-keuangan-kkp
Susi harusnya lebih peduli nasib anak buahnya, daripada hambur-hamburkan uang untuk biaya pencitraan. Kasihan anak buahnya tidak bisa mendapat THR.
Belum lagi nasib nelayan yang makin susah semenjak Susi menjadi Menteri. Di media Susi bersolek diri, di lapangan Nelayan tercekik.
Satu pesan untuk Ibu Susi jika membaca tulisan ini, tidak ada artinya pujian dari Leonardo de Caprio tapi pegawai anda, nelayan semua dibuat susah oleh pencitraan dan kebijakan-kebijakan keliru.
Mumpung di bulan suci, segera bertobat.
Oleh Stephan Santoso, Praktisi Digital Media.
Publik kembali digegerkan dengan foto seorang perempuan sedang tertidur di kursi ruang tunggu bandara.
Siapa dia?
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan & Perikanan.
Sebenarnya publik tidak heran dengan pencitraan semacam ini. Susi sudah berkali-kali melakukan hal-hal aneh, sebenarnya tidak masuk diakal.
Mulai dari mengekpose Tato di kakinya, naik motor di Vorijder, ngopi di laut, sekarang tidur di kursi bandara.
Tim pencitraannya begitu canggih mengatur sedemikian rupa agar seolah-olah merakyat & mencuri perhatian publik.
Sebuah kerja yang cerdas, pantas diapresiasi selalu top dalam survei kabinet.
Muncul pertanyaan kemudian, berapa biaya pencitraan Susi? Apakah pencitraan Susi sejalan dengan etos kerjanya?
Mari kita bedah …
Tim Pencitraan Susi, salah satunya Joko Anwar terlihat rajin menghabiskan uang untuk endorse para selebgram.
Sebagai contoh, foto Susi tertidur. Skemanya seperti ini.
Foto diupload di Facebook, kemudian diviralkan di Instagram melalui akun-akun berfollower banyak. Promosi berbayar yang seolah-olah alamiah.
Tim pencitraan Susi sadar jika visual lebih kuat daripada kata.
Tercatat ada 650 akun instagram yang diminta oleh tim susi memviralkan foto tersebut.
Bayangkan jika 1 akun berbiaya 1 juta rupiah, berapa yang harus dihabiskan Susi untuk memviralkan foto tersebut?
Wow! Mahal bagi rakyat biasa, tapi murah bagi pemilik maskapai penerbangan.
Tak apa biaya mahal, yang penting setiap survei kabinet hasilnya paling tinggi. Hitung-hitung persiapan mendampingi Jokowi 2019, atau maju Pilpres 2019. Investasi politik !
Lalu bagaimana kerja Susi?
Kasihan sebenarnya dengan para Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Kelautan & Perikanan. Mereka terancam tidak mendapatkan gaji ke-13, karena Laporan Keuangan Susi mendapat disclaimer dari BPK.
Sumber :
https://m.kumparan.com/angga-sukmawijaya/menteri-susi-janji-perbaiki-tata-kelola-keuangan-kkp
Susi harusnya lebih peduli nasib anak buahnya, daripada hambur-hamburkan uang untuk biaya pencitraan. Kasihan anak buahnya tidak bisa mendapat THR.
Belum lagi nasib nelayan yang makin susah semenjak Susi menjadi Menteri. Di media Susi bersolek diri, di lapangan Nelayan tercekik.
Satu pesan untuk Ibu Susi jika membaca tulisan ini, tidak ada artinya pujian dari Leonardo de Caprio tapi pegawai anda, nelayan semua dibuat susah oleh pencitraan dan kebijakan-kebijakan keliru.
Mumpung di bulan suci, segera bertobat.
-1
3.2K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan