Jakarta - Banyak kasus kecelakaan atau gangguan kesehatan selama perjalanan mudik. Pos kesehatan menjadi salah satu alternatif dalam mengantisipasi hal-hal tersebut.

Di pos kesehatan tersedia tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat, juga terdapat ambulans. Ambulans biasa digunakan untuk mengevakuasi korban kecelakaan atau pasien gangguan kesehatan.

Biasanya ambulans menggunakan kendaraan roda empat, namun pada tahun ini akan dioperasikan ambulans roda dua. Ambulans roda dua ini berfungsi sebagai first responder, bukan untuk evakuasi.

"Mereka memodifikasi sepeda motornya agar bisa punya fungsi untuk memberikan respons apabila ada yang memerlukan bantuan. Jadi bukan sebagai alat angkut untuk evakuasi, tetapi sebagai pemberi bantuan pertolongan awal ketika diperlukan," tutur Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Dr Bambang Wibowo, SpOG(K), MARS, saat temu media di Gedung Adhyatma Kemenkes, baru-baru ini.



Ambulans roda dua ini dilengkapi dengan lampu rotari dan sirine, serta box emergency di bagian belakang. Box emergency di dalamnya terdapat peralatan kesehatan seperti alat pengukur tekanan darah (tensi), stetoskop, senter, termometer, dan alat lainnya.

Serta terdapat juga obat-obatan dan bahan habis pakai seperti oksigen mini, cairan infus dan infus set.

Ambulans roda dua digunakan untuk menjangkau lokasi yang tidak dapat dijangkau kendaraan roda empat atau pasien yang membutuhkan pertolongan cepat.

"Kalau ngga bisa diakses baru memerlukan ambulans roda dua. Kalau untuk orang yang pusing dibonceng masih bisa, tapi kalau untuk yang sakit butuh tiduran ya ngga bisa," pungkas Dr Bambang kepada detikHealth.