Untuk hidup di kota besar seperti London membutuhkan biaya kurang lebih £1.020/bulan, sedangkan untuk kota-kota lain dibutuhkan biaya sekitar £820/bulan. Biaya sebesar ini sudah tergolong cukup jika digunakan untuk sekedar memenuhi berbagai kebutuhan pokok dan mendasar disana.

Pendidikan di Inggris diatur dan diawasi oleh Department for Education dan Department for Business, Innovation and Skills. Otoritas lokal bertanggung-jawab menerapkan kebijakan untuk pendidikan dan Sekolah Negeri di tingkat lokal.

Standard mutu pendidikan sangat dijamin oleh pemerintah, oleh karena itu kualifikasi Inggris dikenal dan dihargai di seluruh dunia dengan kualitas tinggi.

Semua level pendidikan, terutama Undergraduate dan Postgraduate Degree harus melalui otorisasi DfES (Department of Education & Skills)maupun Royal Charter of Act of Parliament.

Beberapa Quality Assurance seperti TQA (Teaching Quality Assurance) setiap 4 tahun sekali menilai kualitas pengajaran pada mata kuliah yang spesifik. Dan juga RAE (Research Assessment Exercise) untuk menilai kualitas riset dari suatu Universitas. RAE merupakan acuan penting sebagai pertimbangan untuk studi Pascasarjana di Inggris. Skala penilaian dari 1-5, semakin tinggi skala berarti semakin tinggi pendanaan Universitas tersebut terhadap riset pendidikan pada subjek tertentu.

Setiap tahun, kalender akademik dimulai pada bulan September dan berakhir pada tahun berikutnya pada bulan Juni atau Juli. Satu tahun akademik dibagi menjadi 2 semester, yaitu semester 1 dimulai pada bulan September hingga Januari, kemudian semester 2 dimulai akhir Januari sampai akhir Mei.

Sistem pendidikan di Inggris terbagi atas 4 bagian utama, yakni:

1. primary education.
   
2. secondary education.
   
3. further education.
   
4. higher education.

Secara sederhana, jenjang pendidikan yang harus ditempuh di Inggris dapat digambarkan seperti ini.





Semua pelajar yang belajar di Inggris diwajibkan mengikuti pendidikan dasar dan menengah yang dimulai ketika berumur 5 tahun hingga umur 16 tahun.

Secara singkat sistem pendidikan dasar dan menengah di Inggris dibagi menjadi tahapan penting atau"Key Stages" sebagai berikut:

1. Key Stage 1 (5 hingga 7 tahun).
   
2. Key Stage 2 (7 hingga 11 tahun).
   
3. Key Stage 3 (11 hingga 14 tahun).
   
4. Key Stage 4 (14 hingga 16 tahun).

Pelajar akan dinilai pada akhir setiap tahap. Penilaian paling penting pada usia 16 ketika pelajar mengikuti GCSE (General Certificate of Secondary Education). Setelah pelajar menyelesaikan GCSE, mereka memiliki pilihan untuk melanjutkan ke pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi, atau masuk ke dunia kerja.



Setelah GCSE, siswa harus menempuh pendidikan selama 2 tahun pada pendidikan lanjutan. Pendidikan lanjutan ini terdiri dari AS (Advanced Subsidiary) leveldan dilanjutkan dengan A-Level/Business and Technology Education Council (BTEC) /International Baccalaureate (IB) / Cambridge Pre-U yang dapat ditempuh dalam sekolah yang sama, sixth form college atau further education college. Didapatkannya sertifikat A-level merupakan syarat untuk siswa melanjutkan ke pendidikan tinggi. Pada jenjang pendidikan ini, sistem pendidikan juga memberikan kesempatan untuk siswa yang ingin segera dapat terjun ke dunia kerja dengan masuk ke sekolah kejuruan (vocational). Pada akhir sekolah ini, siswa akan mendapatkan sertifikat National Vocational Qualification (NVQ). Sistem pendidikan di Inggris juga tidak menutup kemungkinan jika ada siswa sekolah kejuruan yang akan melanjutkan pendidikannya ke pendidikan tinggi. Siswa dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi jika secara akademis memenuhi syarat.



Sistem pendidikan Universitas di Inggris sudah mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang sangat mendalam di bidang pendidikan. Penilaian dilakukan melalui kombinasi dari tugas, partisipasi di seminar, ujian tertulis dan disertasi. Setelah menyelesaikan program Sarjana (S-1), gelar yang didapat adalah Bachelor seperti B.A. (Bachelor of Arts), B.Eng. (Bachelor of Engineering) dan B.Sc. (Bachelor of Science).

Di Inggris, Irlandia Utara dan Wales, program Sarjana (S-1) pada umumnya diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Di Inggris mengenal istilah 'sandwich program' dimana pelajar menyelesaikan studi 2 tahun di Universitas, lalu tahun ketiga mereka melakukan riset atau magang kerja di luar sekolah, kemudian pada tahun keempat mereka kembali ke Universitas untuk menyelesaikan S-1 mereka.

Bagi yang ingin mendaftar di Pendidikan Sarjana, pelajar diharuskan mendaftar lewat program UCAS (Universities and Colleges Admission System) secara online.



Program S-2 (Master) di Inggris biasanya membutuhkan waktu singkat sekitar 1 tahun, termasuk program MBA. (Master of Business Administration). Ini membuat pendidikan S-2 di Inggris menjadi sangat kompetitif dibandingkan dengan negara lain yang biasanya memerlukan waktu 2 tahun.

Syarat masuk untuk Program MBAharus mempunyai pengalaman bekerja di posisi manajerial minimum 3 tahun.

Untuk program S-3 atau Doktoral (Ph.D.) waktu studi yang dibutuhkan yaitu 3 tahun. Program Master secara umum terbagi dalam 2 macam yaitu:

1. Taught Program. Merupakan program akademik yang lebih mendetil untuk memberikan pendalaman terhadap pengetahuan di bidang studi yang dipilih sebelumnya di S-1. Beberapa program juga berfungsi sebagai conversion course yang akan memperkenalkan Anda dengan bidang studi yang baru yang Anda ambil, apabila bidang studi tersebut berbeda dengan bidang studi S-1 Anda sebelumnya.
   
2. Research Program. Untuk Research Program, lama studi ditempuh rata-rata dalam 2 tahun. Ini merupakan program dimana 70% pembelajaran adalah riset di luar kampus seperti di lab, lapangan ataupun perusahaan; serta 30% lainnya siswa diminta untuk merumuskan suatu hipotesis dari riset yang dilakukan.

Siswa dapat memilih berbagai jenis bidang pendidikan dan sistem pelatihan, menggabungkan berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Salah satu metode yang dapat diambil adalah sistem belajar jarak jauh (Distance Learning) di negara masing-masing. Sistem ini juga bisa mengambil banyak bidang untuk dipilih. Dengan beragamnya pilihan bidang khusus ini, siswa memiliki kemudahan untuk memilih bidang yang sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.



Pengajaran bahasa Inggris diberikan pada semua tingkat pendidikan mulai dari pemula sampai dengan ahli, dan dalam hal ini Inggris memiliki metode yang sangat baik dalam memberikan pelatihan bahasa Inggris. Beberapa kursus mempersiapkan pelajar untuk belajar di area yang tertentu seperti kedokteran, hukum atau bisnis.

Sistem pengajaran biasanya lebih banyak berupa praktek, dimana siswa diharapkan aktif berkomunikasi dalam bahasa Inggris sejak pertama mulai kursus, terlibat dalam permainan, penyelesaian masalah dan diskusi untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris.