Jakarta - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan modal bagi peserta program OK OCE bukan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sandiaga mengatakan nantinya Pemprov hanya bertugas sebagai fasilitator bagi para peserta OK OCE.

"Kita hanya memfasilitasi jadi kita akan hadirkan pusat-pusat kewirausahaan di 44 kecamatan. Kita akan hadirkan OK OCE kita untuk drive fasilitasi berbagai isu yang tadi disampaikan," kata Sandiaga di Hotel Ritz Carlton, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2017).

Sandiaga mengatakan masalah permodalan akan diserahkan pada dunia perbankan. Pemprov nantinya hanya akan membantu mencarikan jejaring bagi warga.

"Misalnya di ekosistem itu kan perlu ada perizinan. Ya lebih baik diurus kemudian dengan perbankan yang menyediakan modal seperti BRI. Tapi kita juga harus bantu dengan sisi pelatihan. Nanti kami akan fasilitasi. Maupun dengan institusi nonperbankan," ujar Sandiaga.

Sandiaga menjanjikan Pemprov akan memberikan bantuan dari segi pemasaran. Selain itu, akan ada fasilitas mentor bagi warga yang ingin membangun usahanya melalui OK OCE.

"Kita bantu dari sisi pemasaran, juga kami akan fasilitasi mentor. Mentor itu untuk pelatih usaha supaya bisa membangun jejaring marketing," tuturnya.

Sandiaga juga berjanji akan mempertimbangkan untuk menghapuskan sistem zonasi. Pihaknya mendapat keluhan dari warga mengenai sistem tersebut

"Jadi kami lagi pelajari karena adanya keluhan dari pengusaha ini karena zonasi sangat memberatkan bagi UMKM. Jadi kami lagi buat inovasi terobosan baru dari regulasinya," paparnya.


(fdu/ams)
https://news.detik.com/berita/d-3533...254.1474491145