JAKARTA – Satu lagi video viral yang belakangan ramai dibicarakan netizen. Yakni video postingan netizen bernama Yuni Rusmini dimana dalam video tersebut memperlihatkan bocah asal Lumajang, Jawa Timur yang tengah berdagang cilok.

Bocah yang masih berusia 10 tahun ini justru memberi jawaban mengejutkan saat ditanya tentang alasannya berjualan cilok keliling.

“Saya ingin bisa sekolah karena menyadari orangtua saya tidak mampu dan ingin membantu orangtua agar bisa hidup layak,” ucap Yuni menirukan bocah tersebut.

Bocah laki-laki itu mengaku duduk di bangku kelas 3 SD, setiap hari mengayuh sepeda dan berkeliling menjajakan cilok tanpa mengeluh atau malu. Dia tak akan pulang sebelum dagangannya habis meski senja telah menjelang.

“Anak ini berkeliling di daerah Selokgondang, habis itu ke Perum Sukodono, bila hingga maghrib (dagangannya) tidak habis maka dia keliling lagi di Selokgondang. Keliling terus hingga dagangannya habis,” tulis Yuni di akun Facebooknya.

Betapa miris melihat potret anak negeri yang kurang beruntung mengenyam pendidikan seperti bocah yang tidak diketahui namanya ini.



Cobek Penyambung Hidup Syaiful


JAKARTA – Tubuhnya tidur meringkuk. Di hadapannya tergeletak tiga cobek batu beserta ulekan. Semuanya masih terikat dalam satu tali, menandakan itu barang dagangan. Di sebelah cobek berdiri gelas plastik berisi uang ribuan.

Itu lah dia potret kehidupan bocah bernama Syaiful yang tengah tertidur saat berjualan cobek di jembatan penyebrangan Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat.

Dalam foto yang diviralkan oleh netizen bernama @javierrizkimovic di akun Keimbang Ngemis Bandung, rasa lelah sangat jelas terlihat dari wajah Syaiful. Bocah kelas 3 SD itu juga tak mengenakan alas kaki.

Menurut pengakuan Syaiful, ia berasal dari Pangandaran dan menumpang bus seorang diri dari Pangandaran menuju Bandung. Ia terpakasa berjualan cobek lantaran himpitan ekonomi yang membelit keluarga.

Setelah rasa lelahnya hilang Syaiful kembali bangkit. Bilah bambu yang menjadi penopang cobek kembali ia letakan pada pundaknya. Dengan langkah mantab Syaiful kembali menggantang asa demi sesuap nasi.



*Komeng TeeS

Berhentilah bertanya pemerintah/pemda "ngapain aja"?
Berhentilah berkata dasar miskin, orang tuanya mau bikinnya saja, dasar bodoh pemalas..


Mulailah dari diri anda sendiri
Tanyalah diri anda sendiri apa yang sudah anda lakukan untuk saudara setanah air kalian?
Setiap manusia pasti ingin kaya minimal hidup dalam kecukupan. Tapi terkadang masalah menghampiri hidup mereka, atau sekeras apapun mereka bekerja tapi rezeki yang didapat hanya mampu untuk mengganjal perut mereka. Tidak semua manusia diberi rezeki yang banyak oleh Tuhan, tinggal kita yang berpikir mau diapakan rezeki lebih yang kita terima? Untuk berbagi, ditimbun atau difoya-foyakan..
Benar bila harta tidak akan anda bawa mati, harta tidak akan menghidupkan anda kembali,
Tapi bila harta tersebut anda gunakan untuk berbagi untuk menyekolahkan anak yatim, memperbaiki tempat tinggal, membangun sekolah, membangun rumah ibadah dan sebagainya. Tuhan menjamin pahala akan terus bergulir meskipun anda telah mati..