Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sun.gohokAvatar border
TS
sun.gohok
Muhammadiyah Dukung Full Day School




BLORA – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blora secara tegas mendukung sepenuhnya akan pemberlakukan programFull Day School (FDS) yang dicetuskan oleh Kemendikbud. Sebab, merupakan program yang bagus, apa pun kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah harus didukung.

Apalagi dapat meningkatkan pendidikan yang lebih baik. ”Kami sangat mendukung sepenuhnya dan jika semua sekolah diberlakukan juga akan siap,” kata Ketua Majelis Dikdasmen PDM Blora Sukisno.

Bahkan, nantinya Dikdasmen juga akan melakukan rapat membahas masalah full day school ini se-eks Karesidenan Pati. Di Blora sendiri program FDS akan dimulai pada tahun pelajaran baru nanti, tetapi hanya akan diberlakukan di SMP 1 Blora saja. Sekolah itulah yang ditunjuk oleh Kemendikbud. ”Baru SMP 1 Blora nanti yang akan menerapkan full day school sebagai bentuk program penguatan karakter,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Blora Achmad Wardoyo.

Penguatan Karakter

Menurutnya, Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) akan dilakukan secara bertahap, sekolah masuk hingga pukul 15.00, nantinya beragam penguatan karakter akan dilaksanakan seperti, keagamaan, seni, olahraga dan pendidikan karakter termasuk Pramuka.

Sebenarnya waktu pelajaran tetap sama hingga pukul 13.00, setelah itu barulah setelah itu penguatan karakter dan seperti Pramuka, Seni Budaya hingga keagamaan. ”Plotingnya tahun pelajaran baru ini baru SMP1 Blora, sekolah lainnya nanti bisa mengikutinya,” terangnya. Namun FDS secara tegas ditolak oleh Lembaga Pendidikan (LP) Maíarif NU Blora. ”Surat penolakan full day school sudah kami layangkan kepada Kemendikbud,” kata Ketua LP Ma;arif NU Blora Masngud, kemarin.

Alasan, menolak karena urusan pendidikan agama secara mendalam itu tidak bisa diserahkan kepada pihak sekolah. Jadi harus ada lembaga diluar sekolah yang lebih bisa untuk mengajarkan agama lebih mendalam seperto TPQ. Jika memang dengan adanya FDS ini bisa mengurangi pengaruh buruk di luar maka tidak beralasan. Karena jika hanya masuk lima hari dan libur dua hari, maka pengaruh buruk dari luar untuk terpengaruh malah semakin banyak. ”Selain itu pasti melelahkan karena sampai sore. Guru pun tidak fokus,” ujarnya. 

sumur: http://berita.suaramerdeka.com/smcet...ll-day-school/

kalo menurut nasbung gimana? emoticon-Traveller
0
8.7K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan