BEIJING, KOMPAS.com - Tujuh orang tewas dan 59 lainnya terluka saat terjadi ledakan di dekat sekolah taman kanak-kanak di Kota Xuzhou, sebelah timur China, Kamis (15/6/2017).

Pejabat Pemerintah Kota Xuzhou di Provinsi Jiangsu mengatakan, ledakan di TK Chuangxin di Fengxian, terjadi pada pukul 16.50 masih diselidiki.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh kepastian, apakah ledakan itu akibat serangan bom atau kecelakaan.

Sebuah rekaman video yang disebut berasal dari tempat kejadian dan diunggah ke media sosial menujukkan warga, termasuk anak-anak terbaring di tanah.

Beberapa dari mereka mengalami pendarahan. Pakaian, sepatu, dan barang-barang lainnya bertebaran di tanah, di samping genangan darah.

Surat kabar Xiandaikuaibao di situsnya mengutip keterang seorang saksi yang tidak dikenal yang mengatakan, ledakan tersebut tampaknya merupakan sebotol tabung gas masak.

Kasus-kasus semacam ini pernah terjadi sebelumnya di China.

Hal itu telah mendorong pengetatan keamanan di banyak sekolah, dengan penempatan penjaga yang dilengkapi dengan pentungan. Juga, pemasangan gerbang dan penghalang lainnya.

China pun menerapkan kendali ketat atas kepemilikan senjata api. Namun, sebagian besar serangan balas dendam yang terjadi di China dilakukan dengan memakai pisau, kapak, atau bahan peledak buatan sendiri.

sumber