Saya adalah pelanggan setia Blibli.com. Sejak mulai belanja online 4 tahun lalu, saya sudah banyak mencoba berbelanja di beberapa situs belanja di Indonesia, dan akhirnya pilihan utama saya jatuh kepada Blibli karena saya rasa Blibli adalah yang paling professional dalam menghadapi customer. Dalam 2 tahun terakhir ini hampir semua belanja online saya lewat Blibli. Mulai dari HP, laptop, elektronik, pulsa, sampai kebutuhan rumah tangga pun saya beli dari Blibli. Namun tampaknya ekspektasi saya ke Blibli terlalu tinggi.

Tanggal 9 Juni 2017, saya browsing Blibli lewat apps dan liat ada promo Weekend Deal (yang memang saya tau ada di Blibli setiap weekend). Ada 1 item yang diskon besar, yaitu laptop HP-14AN004AU dengan harga Rp.1.649.000,- Kebetulan saya lagi cari2 tambahan laptop untuk kantor, maka langsung saya order dan bayar. Konfirmasi pembayaran pun sudah diterima.


Dalam order tersebut, ditulis perkiraan pengiriman barang 12-15 Juni 2017.

Tanggal 13 Juni 2017, saya cek status pesanan dan belum ada perubahan. Saya kemudian livechat dengan CS Blibli dan menanyakan status pesanan. Dijawab oleh CS bahwa produk akan saya terima paling lambat 15 Juni 2017. Livechat tersebut tidak saya capture. Saya masih oke2 aja, karena pengalaman sebelumnya juga Blibli kadang telat ubah status kiriman. Pernah juga kejadian barang sampe duluan baru statusnya berubah jadi dikirim.

Tanggal 14 Juni 2017, saya terima email dari Blibli bahwa order saya dibatalkan dengan alasan "stok produk tidak tersedia". Saya diberi kompensasi berupa voucher 100rb. Iseng2 saya cek lagi, ternyata laptop tersebut dikirimkan oleh merchant "Paradise Store Indonesia". Saat itu juga saya buka web Blibli dan cek di merchant tersebut, ternyata laptop tipe itu masih tersedia dengan harga normal. Karena penasaran, saya email ke Blibli, bertanya kenapa dibatalkan dengan alasan stok tidak tersedia, padahal merchant masih menjual produk tersebut.


Beberapa jam kemudian, ada balasan dari CS Blilbi, yang menginformasikan bahwa akan dilakukan pengecekan ke tim terkait dan akan diberi kabar ke saya dalam 1-2 hari.



Sore harinya (masih di tanggal 14 Juni 2017), saya menerima pesan WA dari CS Blibli, yang isinya menyatakan kalau order saya ternyata dibatalkan karena ada kesalahan penulisan harga saat promo. Saya kemudian protes lagi, kenapa alasan yang diberikan ke saya beda waktu pagi dan sore hari, dan kalau memang ada kesalahan harga, kenapa menunggu sampai H+5 hari baru info ke saya?

Saya sebelumnya juga pernah kena pembatalan order di Blibli karena stok tidak ada. Namun saat itu saya tidak mempermasalahkan, karena :
1. Bukan produk promo yang dipromosikan oleh Blibli dengan banner di depan. Saya maklum kalau tidak semua merchant meng-update stok barangnya di Blibli.
2. Email pembatalan datang H+1 setelah saya order.

Beda dengan order saya kali ini, karena ini promosi dari Blibli yang dipajang di banner depan, dan produk di promo Weekend Deal pun sudah pasti pilihan dan diseleksi oleh Blibli, karena hanya ada beberapa produk saja yang dipromosikan di Weekend Deal.






Saya sih memang tidak dirugikan secara materi dalam kasus ini. Dana juga langsung direfund oleh Blibli.

Namun yang saya sayangkan dari kasus ini :
1. Blibli terkesan mengabaikan order saya. Kalau memang ada salah harga, kenapa sampai perlu H+5 hari untuk memberitahu saya? Dan juga email pembatalan yang saya terima mengutarakan alasan kalau stok tidak tersedia. Setelah saya tanya dengan bukti bahwa barang masih tersedia di merchant, barulah CS Blibli keluar alasan kalau ada kesalahan harga.
2. Blibli secara sepihak membatalkan order saya dan menyatakan tidak bisa memenuhi order karena "selisihnya cukup besar".

Ini bukan pertama kalinya saya belanja produk promo besar2an di Blibli, jadi memang dari awal saya tidak ada pikiran kalau Blibli salah harga. Pernah juga saya membeli barang di Blibli saat promo dengan diskon di atas 50% dan barangnya terkirim.

Saya hargai kecepatan CS Blibli dalam menangani komplain saya, namun kualitas layanannya ternyata masih jauh di bawah bayangan saya. Dengan mudahnya CS menjawab kalau Blibli salah pasang harga dan lepas tangan.