REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Pangan Polri menangkap 10 pelaku yang diduga menyebabkan harga pangan dan kebutuhan pokok naik di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (19/5). "Polri melakukan tindakan hukum terhadap penyebab kenaikan harga bahan pangan dari hulu hingga hilir," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigjen Agung Setya, Ahad (21/5).

Agung mengatakan, para pelaku itu menjalankan praktik pungutan liar (pungli) saat bongkar muat bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, sehingga berpengaruh terhadap harga bahan pokok yang dijual pedagang. Akibat kegiatan pungli itu, para pedagang menaikkan harga pangan pokok yang dijual kepada masyarakat atau konsumen.

Wakil Kepala Satuan Tugas Pangan itu mengungkapkan, awalnya petugas menerima informasi dugaan praktik pungli kepada pedagang maupun distributor saat bongkar muat bahan pokok. "Pelaku akan bertindak lain jika pedagang tidak menuruti permintaannya," ujar Agung.

Usai menjalani pemeriksaan intensif, Agung menuturkan, dua orang ditetapkan tersangka yakni Suparjo (56 tahun) yang diduga anggota sebuah ormas di Jakarta dan Romadi (52) terindikasi anggota organisasi masyarakat, juga anggota ormas lainnya. Sedangkan delapan orang lainnya masih pendalaman.

Petugas dari tangan pelaku menyita barang bukti lima bundel kupon bongkar yang telah digunakan, rekapan/catatan bongkar, empat botol air mineral dan uang tunai Rp 337 ribu.

Agung menyatakan, tim Satgas Pangan Polri akan terus mengidentifikasi kegiatan yang menyebabkan kenaikan bahan pokok dan menegakkan hukum kepada oknum yang mencari keuntungan pribadi, sehingga menyebabkan harga pangan meningkat.

Biang keladi harga naik

=========================================================================================================================

Anda pasti sering mendengar pendapat2 para ahli maupun sarjana2 ekonomi mengenai kenaikan harga kebutuhan hidup terutama menjelang lebaran sebagai berikut :

1. Kenaikan harga kebutuhan hidup itu dikarenakan mekanisme pasar, dimana demand naik, maka harga naik

2. Pemerintah tidak berpihak pada rakyat kecil

3. Kebijakan moneter pemerintah tidak efisien dalam menekan laju kenaikan harga kebutuhan pokok

4. Dan sejenisnya

INI SEMUA PENDAPAT YANG BERUSAHA MENUTUPI FAKTA DARI PANDANGAN ANDA SEMUA, BERUSAHA MEMBODOHI ANDA

KENAIKAN HARGA YANG MEROKET TIAP TAHUN TERUTAMA MENJELANG LEBARAN ADALAH TERUTAMA DISEBABKAN PUNGLI ORMAS PREMAN YANG MENGATASNAMAKAN MASYARAKAT SETEMPAT

PUNGLI PREMAN MULAI DARI HULU KE HILIR, MULAI DARI PETANI, EKSPEDISI, HINGGA KE PABRIK, DAN BERAKHIR DI PASARAN

SEMUA LINI PRODUKSI DIPUNGLI PREMAN ORMAS, HARGA TINGGI YANG ANDA BAYAR UNTUK MEMBELI KEBUTUHAN HIDUP SEHARI HARI, ADALAH UNTUK MENYOKONG KEHIDUPAN MEWAH PARA PEMIMPIN RANTING BESERTA ANAK ISTRI MEREKA !!

TIDAK USAH KALIAN MENJERIT KE PEMERINTAH ATAU KE PRESIDEN APABILA KALIAN TIDAK TAHAN AKAN KENAIKAN HARGA !!

PENYEBAB KENAIKAN HARGA DRASTIS ITU BUKAN DI ISTANA NEGARA, BUKAN DI KABINET, TAPI DI POSKO ORMAS TEMPAT KALIAN TINGGAL !! ITU PENYEBAB NYA !!

ORMAS PP, FKPPI, IPK, DAN RATUSAN ORMAS SAMPAH MASYARAKAT INI YANG MENJADI PENYEBAB ANAK ANDA PUTUS SEKOLAH, ANDA SEKELUARGA MAKAN BERAS MURAH BERKUTU, ANDA TIDUR DENGAN PERUT SETENGAH LAPAR, SEMUA PENDERITAAN ANDA UNTUK MENYOKONG KEHIDUPAN MEWAH PARA PEMIMPIN RANTING ORMAS PREMAN, UNTUK MEMBAYAR UANG SEKOLAH ANAK2 KETUA ORMAS PREMAN, UNTUK MEMBELI MOBIL BAGI ANAK2 KETUA ORMAS PREMAN, UNTUK BIAYA PERAWATAN KECANTIKAN ISTRI KETUA ORMAS PREMAN, DAN SETERUSNYA !

TIDAK USAH KOMPLAIN KE PEMERINTAH APABILA HARGA NAIK !!

KOMPLAIN KE KETUA ORMAS SETEMPAT YANG SUKA BAGI TAKJIL GRATIS DAN BAKSOS DGN UANG HASIL MEMERAS !!


https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia