JAKARTA, KOMPAS.com -- Anang Hermansyah, musisi sekaligus politisi, mengatakan bahwa menjadi salah satu kandidat calon wakil gubernur Jawa Timur dari PAN bukan perkara niat. Melainkan, ada satu faktor penentu paling penting yang harus ia pikirkan.

Ini ia sampaikan dalam wawancara di ruang kerjanya di Gedung Nusantara 1, Komplek DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2017) malam.

"Niat tidak cukup, meski itu syarat awal. Yang menjadi inti itu bagaimana masyarakat menghendaki, tidak bisa cukup hanya bagaimana saya ditugaskan oleh parpol," kata Anang.

Artinya, jika ia punya dukungan dari parpol dan niat yang besar mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018, maka itu juga harus diikuti oleh kemauan warga.

"Karena tidak elok juga aku berkoar-koar, sementara masyarakat tidak mau. Aku ingin masyarakat Jatim tenang memilih pemimpin masa depannya, tidak lama lagi," ucap ayah empat anak ini.

Lagipula, kendati berdasarkan survei Indikator ia berada dalam urutan keenam bursa kandidat cawagub Jawa Timur dan sudah didukung parpol, Anang merasa bukan kandidat terkuat.

"Banyak orang yang kompeten untuk pimpin Jatim. Kalau aku masuk (bursa Pilgub), Alhamdulillah. Tapi aku bukan satu-satunya. Masih banyak yang bagus-bagus," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan calon wakil gubernur Jawa Timur pada pilkada tahun depan.

"Karena kursi PAN di DPRD Jatim hanya 7 kursi, maka pilihan posisi cawagub dari kader internal adalah sangat realistis," ujar pengurus Harian DPD PAN Jawa Timur, Agus Maimun, Selasa (30/5/2017).

Ia menyebutkan, empat nama sebagai calon wakil gubernur dari partainya. Mereka adalah musisi asal Kabupaten Jember, Anang Hermansyah, Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim), Suyoto (Bupati Bojonegoro/wakil ketua DPP PAN), dan Viva Yoga Mauladi (anggota DPR RI).

Penulis : Andi Muttya Keteng Pangerang
Editor : Bestari Kumala Dewi
http://entertainment.kompas.com/read...wa.timur.tapi.