BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Waspadai perampok sadis beraksi seperti di SPBU Daan Mogot

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan (tengah) bersama Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho (kiri) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat rilis hasil operasi cipta kondisi terkait geng motor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/6).
Perampokan dengan senjata api yang terjadi di Jakarta telah menimbulkan keresahan. Perampok seperti yang menembak nasabah bank hingga meninggal Davidson Tantono (30) di SPBU Jl Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pun melakukan aksinya secara terencana.

Polda Metro Jaya telah meringkus dua orang terduga perampok yang berperan sebagai mata-mata dan penggembos ban. Polisi masih mengejar pelaku lainnya karena diduga pelaku perampokan sadis ini paling tidak memiliki empat kelompok tugas dan peran masing-masing.

Kepala Bidang Humas Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan komplotan perampok itu berbagi peran. Ada yang berperan sebagai penggambar untuk mencari target sasaran, penebar ranjau paku, hingga eksekutor yang merampas uang Rp300 juta milik korban dan pelaku yang menembak korban.

Penggambar beraksi di bank. Ia menjadi mata-mata dan bertugas mencari target potensial untuk dirampok. Pelaku tersebut sudah mengetahui ciri-ciri nasabah bank yang menarik uang dalam jumlah banyak.

Penggambar hanya bertugas sampai di bank. Dia kemudian akan memberikan informasi ciri-ciri target kepada pelaku lain yang ada di parkiran bank. Pelaku di parkiran ini bertugas menebar ranjau paku ke ban mobil korban. "Pakunya itu bukan sembarang paku, tapi sudah dimodifikasi," kata Argo.

Di saat bersamaan, pelaku lain membuntuti korban dan berpura-pura memberitahukan kepada korban bahwa bannya gembos. Skenarionya, korban akan menghentikan mobil dan mengecek ban. Eksekutor akan melakukan perampokan ketika pintu mobil terbuka.

Dalam kasus penembakan di SPBU, Davidson tak serta merta turun dan mengecek bannya. Ia terus berjalan mencari tempat ramai dan masuk SPBU Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

Meski sudah berhenti di tempat yang ramai, perampok tetap nekat. Mereka merampas tas berisi uang Rp300 juta dari mobil korban dan menembak Davidson yang sempat melakukan perlawanan. Davidson meninggal dengan dua tembakan.

Hasil perampokan dibagi-bagi di Tajur Bogor. Polisi bergerak dengan sigap dan jitu ke lokasi itu. Di sana sedang berlangsung aktivitas bagi-bagi hasil rampokan. Sampai saat ini diketahui ada salah satu perampok yang mendapatkan Rp14 juta.

"Setelah berkumpul dan bagi-bagi hasil, mereka berpencar membubarkan diri. Berpencarnya ini yang sedang kita cari," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...pbu-daan-mogot

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Mengulik polemik tarif listrik

- Menteri Muhadjir bantah hapus pelajaran agama

- Kemendagri tak lagi berwenang cabut Perda Provinsi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
33.4K
208
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan