DALAM rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) anak muda Indonesia menjadi pemimpin di masa depan, terutama di tingkat global, korporasi memiliki tanggung jawab besar.



Hal itu dikatakan oleh CEO General Energy (GE) Indonesia Handry Santiago, dalam kesempatan diskusi bertajuk “Preparing Indonesia Future Leaders” di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (14/6).



“Bahwa jalur pendidikan itu juga penting, tetapi yang tak kalah penting adalah peran korporasi mendidik anak muda kita agar menjadi pemimpin di masa depan, terutama pada tataran global,” kata Handry.



Tantangan indonesia hari ini kata dia adalah kualitas SDM yang belum kompetitif di tataran global.



“Bayangan saya misalnya, BUMN kita kalau dikelola dengan baik, tentu menjadi tempat belajar yang efektif. Lebih dari itu harapannya tentu saja BUMN kita harus berani menjadi pemain global. Dari pola seperti ini SDM anak muda kita juga bisa dipersiapkan,” sambung handry.



Kepemimpinan di masa depan kata dia diukur oleh tiga kualitas utama yaitu memiliki ketahanan, memiliki ide, dan berinovasi.



“SDM kita bukan yang cengeng atau mudah menyerah tetapi daya tahan untuk berjuang. Lalu mereka selalu memiliki ide sehingga bisa berinovasi. Ketatnya persaingan global tentu memacu kita untuk lebih aktif lagi mempersiapkan diri,” harapnya.



Ditambahkan oleh Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto selaku Komisaris Utama GE Indonesia bahwa Indonesia membutuhkan pendidikan yang mampu mencetak kepemimpinan nasional.



"Kita tidak bisa lagi menunggu seseorang yang lahir menjadi pemimpin karena pemimpin itu bisa dicetak," ujarnya.



Menurut dia persyaratan seseorang menjadi pemimpin secara universal tidaklah jauh berbeda karena yang paling utama adalah sejauh mana seseorang mampu memimpin diri sendiri. (OL-6)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...sia/2017-06-14

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Delapan Desa di Bulungan Dilanda Banjir

- KAI Daop 3 Cirebon Jamin Kesiapan Jalur Kereta

- Timnas U-16 Kalahkan Myanmar 4-1