Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatatkan, kebutuhan uang baru oleh masyarakat Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan tahun lalu saja peredaran uang baru tercatat Rp 146 triliun. Sedangkan tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp 167 triliun, karena jumlah hari libur yang lebih banyak.

"Cuma di Indonesia aja orang rela panas-panasan demi antre uang baru untuk lebaran, padahal kalau dilihat tradisi bagi angpau itu kan di China," Kata Suhaedi di Gedung BI, Jakarta, Rabu (14/6/2017)

Dia menjelaskan, dari banyaknya antrean banyak 'inang-inang' yang akan menjual uang di pinggir jalan.

"Banyak sekali warga yang antre dan uangnya dijual kembali," ujar dia.

Dia mengungkapkan selama 10 tahun terakhir setiap tahunnya terjadi peningkatan pada peredaran uang. Posisi lebaran tahun ini, uang yang diedarkan BI, puncak tertinggi akan mencapai Rp 691 triliun.

Jumlah peredaran uang yang meningkat tersebut terjadi karena jumlah hari libur yang lebih banyak dari tahun lalu. Tahun ini, libur lebaran mencapai 9 hari, sedangkan tahun lalu hanya 6 hari.