tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Sambangi Nasabah Mikro di Cilincing, Menteri Rini Bagi-bagi 'THR' dan Sembako



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Upaya mensejahterakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) kini mendapat perhatian serius pemerintah. Antara lain melalui penyediaan program pembiayaan untuk modal kerja dengan persyaratan mudah. 

Wujud perhatian ini, Minggu (11/6/2017) kemarin Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi kediaman nasabah mikro di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Nasabah yang Rini kunjungi ini adalah nasabah Mekaar, program pembiayaan mikro untuk pelaku UKM yang tak bangkable yang dikelola PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Menteri Rini membagi-bagikan sejumlah 'THR' dan sembako kepada mereka.

Karena sedang berulang tahun yang ke-59, Menteri Rini juga mendapat kejutan ulang tahun.

Rini Soemarno menyatakan apresiasinya melihat peningkatan taraf hidup dan perekonomian yang dicapai nasabah Mekaar selama ini melalui wirausaha yang mereka jalani.

"Dari beberapa kunjungan ke nasabah Mekaar PNM yang saya lakukan, saya perhatikan mereka saat ini mengalami peningkatan cukup baik, antara lain mereka rada percaya diri, penampilan mereka juga lebih baik dan saya senang melihat perkembangan tersebut," ujar Rini.

Rini menambahkan, peningkatan taraf hidup nasabah Mekaar PNM tidak hanya terjadi di wilayah Cilincing saja. Tapi juga di beberapa daerah seperti di Sukabumi dan beberapa tempat lain.

"Saat saya mengunjungi Nasabah Mekaar di Sukabumi, mereka sudah bisa menyisihkan uang untuk dititipkan. Diharapkan, ke depan dana titipan para nasabah menjadi makin besar dan bisa ditabung dan masuk ke perbankan," ujarnya.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan, sejauh ini nasabah Mekaar PNM terus bertumbuh. Antara lain karena terus bertambahnya jumlah cabang baru.

Antara lain di wilayah Indonesia timur seperti di Papua. Di wilayah tersebut, PNM membuka dua cabang di Kota Sorong dan dua lainnya di Kota Jayapura.

"Capaian nasabah Mekaar PNM di setiap cabang per tahun mencapai 3.000 nasabah. Yang membuat tercengang adalah peningkatan nasabah di NTT seperti Atambua yang saat ini sudah mencapai 3.000 nasabah dalam waktu yang tidak sampai setahun," jelas Parman.

Parman menegaskan, saat ini PNM fokus mengaplikasikan teknologi digital untuk Mekaar.

"Digitalisasi ini kita lakukan dengan cara bertahap. Pertama, kita ubah mental mereka ke digitalisasi. Selanjutnya, kita buka tabungan untuk nasabah namun tidak dikenakan cost, karena kalau ada cost maka akan rugi mereka," ujar Parman.

Digitalisasi ini dilakukan untuk nasabah Mekaar di kota-kota besar, "Karena jika kita terapkan di pedesaan takut hambatannya di signal," ujarnya.

Pihaknya juga menerapkan Payment Center dan Contact Center untuk nasabah UllaMM bekerjasama dengan bank BUMN, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI. Khusus di wilayah DKI Jakarta, sebagian bekerja sama dengan BCA.

Untuk tahap awal, digitalisasi nasabah akan memanfaatkan teknologi di ponsel dulu.  "Sebelum menuju kesana kita harus literasi dulu dari manual ke digital," ungkapnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/201...hr-dan-sembako

---

Baca Juga :

- Menteri Rini: Karena Bukan Operasional, PNS Boleh Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN

- Blusukan ke Muara Angke, Menteri BUMN dan Bos PLN Tinjau Penyediaan Air Bersih

- Rini Soemarno Sebut Tidak Ada Salahnya Komisaris BUMN Rangkap Jabatan PNS

0
479
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan