Beberapa bulan yang lalu para gamers khususnya PC gamers, sempat dikejutkan dengan adanya pembobolan anti-tamper yang di lakukan oleh Warez Group yang berasal dari Itali terhadap salah satu game yang cukup dinanti-nantikan kehadirannya di kalangan para gamers.

Dan ya!! Tentu saja berita hangat beberapa minggu lalu tersebut menjadikan pelajaran untuk para Developer maupun Publisher untuk lebih berhati-hati lagi dalam merilis game-gamenya di platform PC. Hal ini tidak menjadi pembelajaran saja bagi para developer & Publisher tetapi juga menjadi pukulan yang sangat telak bagi para anti-piracy technology khususnya DENUVO.

Seperti yang sudah banyak diketahui, anti-piracy technology bertugas untuk melakukan penjaminan anti pembajakan terhadap game-game maupun aplikasi yang telah dikembangkan oleh para developer & publisher. Tetapi bukan berarti para developer & publisher yang mempercayakan aplikasinya kepada anti-piracy technology menjadi merasa aman atas tindakan pembajakan. Karena pada pasalnya, para pelaku pembajak khususnya di bidang software sudah sangat merajalela dan tersebar hampir di setiap negara.

Di bulan april yang lalu khusunys Electronic Arts & Bioware merasa dirugikan atas adanya peretasan terhadap salah satu game andalannya yang berkualitas AAA yaitu Mass Effect Andromeda. Tragisnya penjebolan yang di lakukan oleh warez group tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 14 hari setelah game tersebut untuk melakukan peretasan dan penyebaran game tersebut secara free.


CPY (warez group) hanya membutuhkan 10 hari untuk melakukan pembajakan

Tidak hanya EA dan Bioware saja yang merasa dirugikan, bulan januari lalu pihak Capcom juga merasakan hal yang sama terhadap gamenya Resident Evil 7 yang ada di platform PC. Dan lagi-lagi oleh warez group yang sama dan hanya membutuhkan waktu 7 hari untuk melakukan peretasan terhadap anti-piracy technology milik Denuvo tersebut.


CPY hanya membutuhkan waktu 7 hari setelah rilis untuk melakukan pembajakan terhadap game RE7

Seperti yang sudah-sudah hal ini tentunya cukup mengkhawatirkan, karena pada pasalnya apabila kejadiannya terus seperti ini. Nantinya para Publisher dan Developer yang cukup sukses dalam pembuatan game-gamenya yang berkualitas AAA akan enggan untuk merilis kembali game-game dengan kualitas tersebut. Tentu saja selain merugikan, hal-hal semacam ini bisa menghilangkan semangat para developer dan publisher untuk merilis game-gamenya khususnya di platform PC mengingat sangat rentannya game-game yang ada di platform tersebut akan pembajakan yang di lakukan oleh para Warez Group tersebut. Walaupun game-gameoriginal tersebut tetap laku di pasaran karena fitur-fitur yang di dapatkan dibandingkan dengan game yang bajakan tersebut. Tetapi tetap saja ini sangat mengkhawatirkan apabila nantinya tidak ada Developer maupun Publisher yang mempunyai game-game berkualitas AAA untuk merilis game-gamenya di platform tersebut.