- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Andaliman ( sang Merica Batak )


TS
ryan.manullang
Andaliman ( sang Merica Batak )

Andaliman adalah bumbu masak khas Asia yang berasal dari kulit luar buah beberapa jenis tumbuhan anggota Zanthoxylum (suku jeruk-jerukan, Rutaceae ). Bumbu ini di Indonesia hanya dikenal untuk masakan Batak, sehingga dikenal orang luar daerah ini sebagai "merica batak". Masakan khas Batak seperti arsik dan saksang memerlukan andaliman sebagai bumbu yang tak tergantikan. Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun "menggigit" sehingga menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa di lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada. Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut.
Selain dalam masakan Batak, penggunaan Andaliman sebagai bumbu masak juga dikenal dalam masakan Asia Timur dan Asia Selatan. Penamaan Dalam bahasa Mandarin ia dikenal sebagai huājiāo (花椒; harafiah: "lada bunga"). Orang Jepang mengenalnya sebagai sanshō (山椒), sedangkan di Korea ia dikenal sebagai sanchonamu (산초나무, Z. schinifolium) atau chopinamu (초피나무, Z. piperitum). Orang Tibet, Nepal, Bhutan, dan India juga mengenal bumbu ini. Dalam bahasa Inggris nama yang paling populer adalah Sichuan pepper, dengan variasi lain adalah "Szechwan pepper," "Chinese pepper," "Japanese pepper," "aniseed pepper," "Sprice pepper," "Chinese prickly-ash," "Fagara," "sansho," "Nepal pepper," dan "Indonesian lemon.
(https://id.m.wikipedia.org ).
***
Andaliman ini telah menjadi bagian dari budaya suku Batak sejak lama terkhusus dalam penyiapan hidangan yang turut dalam bagian-bagian sakral adat-istiadat suku Batak, khususnya Batak Toba. Seperti dalam acara pernikahan harus adanya ikan emas arsik khusus untuk makanan pengantin selama acara menggunakan andaliman sebagai pelengkap bumbunya. Dan di dalam banyak acara adat-istiadat Batak lainnya banyak sajian makanan khas yang menggunakan andaliman mesti tersaji, sehingga andaliman bagaikan hal wajib dalam acara sakral suku batak. Di daerah Sumatera Utara, andaliman ini dapat dijumpai di wilayah dataran tinggi sekitar danau Toba sehingga menambah khas andaliman ini. Sulitnya proses budidayanya membuat harga andaliman ini terbilang tinggi hingga Rp 150.000/kg sehingga sangat menjanjikan bila mampu dibudidayakan secara massal. Ada mitos dalam keyakinan suku Batak bahwa andaliman bukanlah seperti tanaman pertanian kebanyakan yang dapat tumbuh dimana saja, khusus untuk andaliman ini masyarakat percaya hanya tangan-tangan petani yang dipilih oleh andaliman itu sendiri yang mampu menumbuh-kembangkannya. Sangat jarang petani yang khusus membudidayakannya, kebanyakan hanya memanen dari dalam hutan yang tumbuh secara luar. Tanaman andaliman ini menjadi tanaman ikonik khas Sumatera Utara khususnya wilayah danau Toba dan bagi Suku Batak.
Diubah oleh ryan.manullang 05-03-2020 20:06


ch8 memberi reputasi
1
3.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan