Kalau ngomongin pembangkit semangat ga akan jauh-jauh dari keluarga, khusunya orang tua. Saya juga mengakui bahwa orang tua adalah pembangkit semangat utama. Namun bagi saya peran orang tua adalah sebagai pemicu tuk bangkit disaat saya merasa lelah atau rasanya ingin menyerah dengan keadaan. Ga mungkin seorang anak ga bangkit lagi setelah memikirkan orang tuanya.

Yang saya ingin bicarakan adalah sosok pembangkit semangat lainnya, bukan dari kalangan keluarga. Dia adalah sosok CEO yang memiliki pemikiran yang benar-benar diluar kotak berpikir. Ya dia adalah Elon Musk, mungkin banyak yang belum kenal sama Elon Musk ini. Kebanyakan pasti hapalnya Bill Gates, Steve Jobs, atau si Mark pendiri Facebook. Saya juga baru denger setelah baca-baca artikel di aplikasi Bussines Insider.

Elon Musk ini orang dibalik Tesla, Solarcity, sama SpaceX. Soal SpaceX ini pernah disinggung bapak Jokowi dalam pidato yang sempet viral beberapa pekan lalu. Kok bisa Elon Musk ini jadi pembangkit semangat saya?. Jadi saya ini sekarang lagi bantu-bantu usaha keluarga, sambil isi waktu luang kadang baca-baca buku bisnis. Ada keinginan terpendam saya ingin mandiri dan membangun kerajaan bisnis sendiri.

Lagi asik-asik baca artikel saya menemukan Elon Musk ini, saya baca artikelnya ternyata orang ini bisa dibilang memiliki pemikiran yang unik dan diluar batas. Disaat perusahaan-perusahaan mobil sibuk moles mobil, nge face lift aja, eh dia malah kepikiran bikin mobil listrik. Katanya dia ga akan berhenti sampai seluruh dunia memakai mobil listrik. Belum lagi di mana maskapai sibuk promo tiket murah, eh dia malah kepengen bikin “maskapai” yang perjalanannya bukan lagi antar benua tapi antar planet. Yaitu ke Mars dan kepingin bikin koloni di sana, orang-orang yang ga sampe pemikirannya ke sana pasti bakal ngetawain orang ini dan mungkin mencapnya sebagai orang gila.

Yang bisa saya ambil dari orang ini adalah pertama kalau punya impian atau mimpi jangan suka nanggung, maksudnya kalau mau besar biar sebesar-besarnya. “Awas punya mimpi kebesaran nanti kalau jatuh sakit.” Atau “Impian mah yang realistis aja lah” sering banget saya denger komen-komen seperti itu tapi menurut saya orang ngomong begitu hanya orang lemah dan suka mencari alasan. Simpel aja potensi manusia itu tidak terbatas, asal ada kemauan pasti bisa. Bayangin aja dulu mana ada sih yang yakin mobil listrik bisa jalan, sekarang udah bisa dan ada produknya (selain buatan Tesla pabrikan BMW juga bikin).

Kedua fokus, ini sih udah jadi salah modal buat maju. Ga ada sejarahnya orang sukses yang ga fokus. Yang ketiga adalah jangan menyerah dalam keadaan paling sulit sekalipun, lagi-lagi saat saya baca artikelnya tahun 2008 itu dia ini hampir bangkrut. Tapi dengan semangatnya dia bisa ulik-ulik hingga akhirnya bisa naik lagi.

Jadi pembangkit semangatnya di mana? Saya ketika baca-baca artikelnya semangat saya langsung membara. Dalam artian saya langsung termotivasi bahwa mimpi besar saya layak diperjuangkan. Mungkin ini diluar konteks tapi saat saya bicarakan langsung impian saya dalam internal keluarga mereka selalu tidak yakin bahkan suka meremehkan impian saya. Saya sendiri jujur pernah kesal tapi saya menyadari bahwa halnya keluarga hanya ingin melihat saya bertindak nyata bukan ngomong saja.

Fase sekarang sih saya masih mendalami ilmu bisnis dulu dengan banyak membaca buku bisnis ataupun artikel tentang bisnis dan yang terpenting saya sekarang pede tentang impian besar saya itu dan saya tidak akan berhenti sebelum mimpi besar saya terwujud. Semua itu hanya dengan membaca artikel-artikel tentang Elon Musk, si orang lain yang ternyata bisa membangkitkan semangat saya dalam mengganti konteks mimpi menjadi kenyataan.