Metrotvnews.com, Jakarta: Penyidik Polda Metro Jaya masih menanti kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Rizieq perlu bertanggung jawab setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pornografi.


Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan memberi kesempatan kepada Rizieq untuk pulang. Dia menjanjikan tak akan menangkap paksa jika Rizieq kooperatif.


'Apa sih yang akan diperdebatkan? Sebenarnya gampang, pulang dan hadapi. Sudah itu saja selesai, tak usah yang lain-lain,' kata Iriawan, saat ditemui di kawasan jalur mudik Cawang-Bekasi, Selasa 6 Juni 2017.


Pulangnya Rizieq secara sukarela merupakan pilihan terbaik untuk tetap menjaga stabilitas keamanan. Menurut Iriawan, proses penegakan hukum tidak akan pernah berubah meskipun dihadapkan dengan tekanan demonstrasi massa.


'Urusan salah atau enggak, itu bukan urusan polisi. Nanti kejaksaan yang meneliti. Kalau kejaksaan bilang lengkap, P21, disidangkan, ya silakan diuji di persidangan,' kata Iriawan.


Baca: Nasib Red Notice Rizieq di Tangan Interpol


Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka kasus percakapan berkonten pornografi yang juga menjerat Firza Husein, perempuan yang diduga sebagai lawan bicaranya. Namun, hingga kini, Rizieq belum kembali ke tanah air sejak 26 April 2017.


Penetapan Rizieq sebagai tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara. Dalam kasus itu, Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 34 Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/PN...patan-menyerah

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Firza Husein Dijadwalkan Diperiksa untuk Rizieq Shihab

- Nasib Red Notice Rizieq di Tangan Interpol

- Imigrasi Tunggu Surat Resmi Pencabutan Paspor Rizieq Shihab