Tangerang - Juli mendatang, Skytrain atau automated people mover system (APMS) tahap pertama yang menghubungkan Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan beroperasi. Kereta ringan ini nantinya akan beroperasi tanpa pengemudi (driverless).

"Dia memang didesain driverless," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (4/6/2017).



Namun, untuk pengoperasian tahap pertama, skytrain akan dikemudikan oleh masinis. Pasalnya, teknologi angkutan kereta tanpa awak belum pernah diterapkan di Indonesia.

"Kami merencanakan dalam 6 bulan pertama kita pakai driver dulu. Kan ini belum pernah ada, jadi kita untuk langsung ke driverless bisa saja tapi mungkin perlu proses kerjanya atau SOP nya kita sesuaikan," tutur Awaluddin.



Langkah ini juga diwajibkan oleh produsen skytrain, Woojin di Korea Selatan. "Jadi dia memang mensyaratkan didahului dengan driver kemudian baru driverless," ujar Awaluddin.

Calon penumpang pesawat, pengantar, petugas bandara, dan masyarakat umum lainnya yang akan menggunakan skytrain juga tidak dikenakan biaya alias gratis.