Dua dari tiga wakil Indonesia yang bertarung di babak final Thailand Open Grand Prix Gold 2017 sukses menjadi juara. Sektor ganda putra dan ganda putri berhasil menjadi pemenang, sementara satu runner-up diraih dari sektor tunggal putra.

Gelar pertama Indonesia di turnamen ini didapat oleh pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu. Kemenangan ini terasa luar biasa, mengingat Greysia/Apri baru saja dipasangkan pada gelaran Piala Sudirman lalu.



Greysia/Apri berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dua set langsung, 21-12 dan 21-12. Bagi Greysia, ini adalah gelar keempatnya di level Grand Prix Gold, sementara untuk Apriani, ini adalah gelar pertamanya.

Indonesia menambah gelar dari sektor ganda putra. Pasangan yang baru enam bulan bermain bersama, Berry Angriawan/Hardianto sukses meraih juara usai mengandaskan perlawanan wakil Jerman, Raphael Beck/Peter Kaesbauer. Berry/Hardi menang 21-16 dan 21-16.



Ini menjadi gelar kedua bagi pasangan tersebut, setelah sebelumnya berhasil menjuarai Malaysia Masters 2017 yang digelar Januari lalu. Dengan tambahan satu gelar ini, Berry total sudah mengumpulkan empat gelar Grand Prix Gold dan Hardi dua gelar.

Indonesia hampir saja membawa pulang tiga gelar dari Thailand Open 2017. Andai Jonatan Christie mampu mengalahkan wakil India, Sai Praneeth. Menang 21-17 di set pertama, Jonatan kehilangan set kedua dengan skor 18-21 dan kalah di set penentuan dengan skor tipis 19-21.

Meski begitu, hasil runner-up di Thailand Open 2017 ini menjadi yang terbaik sepanjang karier Jonatan di turnamen berlevel Grand Prix Gold.