- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi: Polri Keluarkan Anggaran Hingga Triliunan untuk Amankan Demo


TS
arbib
Jokowi: Polri Keluarkan Anggaran Hingga Triliunan untuk Amankan Demo

Quote:
Presiden Joko Widodo mengamati soal aksi demonstrasi yang marak terjadi belakangan ini. Dikatakan Jokowi, aksi tersebut banyak menguras energi dan materi. Salah satunya terkait pengamanan.
"Polri telah mengeluarkan anggaran ratusan miliar bahkan mungkin triliunan untuk demo-demo yang ada," kata Jokowi saat berbicara di hadapan mahasiswa dan warga Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/6/2017).
Jokowi mengatakan, sudahilah kegiatan yang banyak menghabiskan energi untuk hal yang tidak perlu. Harus diingat, bahwa masyarakat itu saling bersaudara.
"Kita lupa bahwa kita ini saudara. Kita lupa persaudaraan kita. Kehidupan muamalah kita. Dalam kehidupan keseharian kita. Beragam, bermacam-macam. Beragam agama, suku, ras. Kita memiliki 516 kota dan kabupaten dan memiliki 17 ribu pulau," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, masyarakat banyak yang lupa ukhuwah islamiyah. Padahal 85 persen penduduk Indonesia beragama muslim.
"Sehingga kembali lagi kita kehabisan energi untuk hal-hal yang tidak perlu. Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak semuanya untuk kembali pada jati diri kita sebagai bangsa yang besar. Kembali pada etos kerja yang tinggi. Kembali kepada kedisiplinan kita yang tinggi. Kembali kepada etika bermasyarakat yang tinggi. Kembali kepada budi pekerti kita yang baik, kesantunan dan kesopanan kita yang baik. Meskipun saya tahu bahwa yang baik-baik ada di Muhammadiyah," katanya.
Untuk itu, lanjut Jokowi, dirinya mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berkonsentrasi pada hal-hal yang positif.
"Untuk itu saya mengajak kepada jajaran pengurus, anggota, untuk bersama-sama mengajak lingkungan, teman-teman kita kembali ke etika berbangsa dan bernegara, bermasyarakat yang baik sehingga kita bisa konsentrasi ke hal-hal yang positif," katanya.
"Polri telah mengeluarkan anggaran ratusan miliar bahkan mungkin triliunan untuk demo-demo yang ada," kata Jokowi saat berbicara di hadapan mahasiswa dan warga Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/6/2017).
Jokowi mengatakan, sudahilah kegiatan yang banyak menghabiskan energi untuk hal yang tidak perlu. Harus diingat, bahwa masyarakat itu saling bersaudara.
"Kita lupa bahwa kita ini saudara. Kita lupa persaudaraan kita. Kehidupan muamalah kita. Dalam kehidupan keseharian kita. Beragam, bermacam-macam. Beragam agama, suku, ras. Kita memiliki 516 kota dan kabupaten dan memiliki 17 ribu pulau," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, masyarakat banyak yang lupa ukhuwah islamiyah. Padahal 85 persen penduduk Indonesia beragama muslim.
"Sehingga kembali lagi kita kehabisan energi untuk hal-hal yang tidak perlu. Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak semuanya untuk kembali pada jati diri kita sebagai bangsa yang besar. Kembali pada etos kerja yang tinggi. Kembali kepada kedisiplinan kita yang tinggi. Kembali kepada etika bermasyarakat yang tinggi. Kembali kepada budi pekerti kita yang baik, kesantunan dan kesopanan kita yang baik. Meskipun saya tahu bahwa yang baik-baik ada di Muhammadiyah," katanya.
Untuk itu, lanjut Jokowi, dirinya mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berkonsentrasi pada hal-hal yang positif.
"Untuk itu saya mengajak kepada jajaran pengurus, anggota, untuk bersama-sama mengajak lingkungan, teman-teman kita kembali ke etika berbangsa dan bernegara, bermasyarakat yang baik sehingga kita bisa konsentrasi ke hal-hal yang positif," katanya.

Quote:
Jokowi juga mengingatkan tiga hal penting agar energi bangsa tak habis sia-sia untuk hal yang tidak penting. Pertama, semangat keagamaan yang kini telah diberi ruang oleh negara.
"Gunakan ruang yang besar untuk kembalikan semangat ukhuwah kita. Ukhuwah Islamiah, Watoniyah, mengisi ruang-ruang itu untuk memperbaiki baik dari anak-anak hingga dewasa. Nilai-nilai budi pekerti, etika, kesantunan, kesopanan, karena dari situ kita bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain," katanya.
Kedua, di bidang pendidikan. "Kita ingin membangun SDM yang berkompetisi sengit antar negara. Hal itu harus didasari oleh nilai-nilai agama, moralitas, integritas dan mentalitas yang baik. Percuma anak-anak kita pandai tapi ini tidak ada. Tidak ada artinya," jelasnya.
Dan yang ketiga yakni penekanan nilai persaudaraan. "Saya ingin menekankan nilai-nilai persaudaraan kita. Harus kita ingatkan ukhuwah kita," jelasnya.
"Gunakan ruang yang besar untuk kembalikan semangat ukhuwah kita. Ukhuwah Islamiah, Watoniyah, mengisi ruang-ruang itu untuk memperbaiki baik dari anak-anak hingga dewasa. Nilai-nilai budi pekerti, etika, kesantunan, kesopanan, karena dari situ kita bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain," katanya.
Kedua, di bidang pendidikan. "Kita ingin membangun SDM yang berkompetisi sengit antar negara. Hal itu harus didasari oleh nilai-nilai agama, moralitas, integritas dan mentalitas yang baik. Percuma anak-anak kita pandai tapi ini tidak ada. Tidak ada artinya," jelasnya.
Dan yang ketiga yakni penekanan nilai persaudaraan. "Saya ingin menekankan nilai-nilai persaudaraan kita. Harus kita ingatkan ukhuwah kita," jelasnya.

Mari Sudahi Gan ,, Bagi yang Hobi Demo Ayo Stop Dan Berubah Gan


tien212700 memberi reputasi
1
13.1K
Kutip
153
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan