Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

none-senseAvatar border
TS
none-sense
Desa Penglipuran (Penglipuran Village)
Desa Penglipuran (Penglipuran Village)


Mencari referensi melalui internet mengenai Desa Penglipuran yang muncul sebagian besar adalah mengenai penghargaan yang telah diraih oleh desa ini sebagai salah satu dari 3 desa terbersih di dunia selain Desa Giethoorn di Belanda dan Desa Mawlynnong di India. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan!

Desa Penglipuran yang terletak di Banjar Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli merupakan salah satu destinasi wisata desa tradisional yang masih mempertahankan keasrian lingkungan tradisional Bali selain Desa Tenganan Pegringsingan di Candidasa.

Berbeda dengan Desa Tenganan, di desa wisata ini modernisasi sangat terasa tanpa mengurangi keindahan yang terdapat didalamnya. Sarana infrastruktur yang cukup baik menjadikan salah modal penunjang yang membantu pengunjung untuk datang ke desa ini.

Desa Penglipuran (Penglipuran Village)


Ketika saya berkunjung ke sana, didekat pintu masuk tampak beberapa warga lokal dibantu dengan petugas kepolisian sedang bergotong royong menanam pepohonan. Ketika ditanya, seorang bapak dengan ramah menjawab kalau penanaman ini bertujuan untuk mempercantik lingkungan sekitar desa terutama ketika memasuki desa. Tampak begitu luar biasanya semangat mereka bekerja! Salut, Pak...

Ada 2 titik tujuan yang menjadi daya tarik di desa ini, yaitu desa ini sendiri dan hutan bambu (bamboo forest) disebelah selatan (kalau tidak salah hehe..) desa. Yang pertama dijumpai karena letaknya setelah pintu masuk adalah lingkungan pedesaan yang sangat asri. Arsitektur tradisional Bali sangat jelas tampak disini. Rumah-rumah berjejeran dengan bentuk yang sangat identik satu dengan lainnya yang mengapit sebuah jalan utama desa ditengahnya.

Desa Penglipuran (Penglipuran Village)


Di jalan desa yang memanjang dari satu ujung ke ujung lainnya hanya disesaki oleh pengunjung dan tidak ada kendaraan yang diperbolehkan memasuki lingkungan desa tentunya menambah keasrian desa ini. Jauh dari kebisingan deru bising mesin kendaraan.

Desa Penglipuran (Penglipuran Village)


Semakin berjalan ke dalam pedesaan menuju hutan bambu, jalan semakin menanjak yang dipenuhi dengan beberapa anak tangga yang disusun sedemikian cantiknya. Oia, diujung jalan ini terdapat sebuah pura yang cukup besar dan saung disebelah kiri jalan yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat. Pura ini berdiri dengan megah dengan diapit jalan disebelah kiri dan kanannya .

Desa Penglipuran (Penglipuran Village)


Berjalan menyisiri sisi kiri Pura membawa saya menuju titik kedua destinasi di desa ini, yaitu hutan bambu (bamboo forest). Suasana mulai berganti menjadi adem seketika memasuki hutan bambu. Rindangnya pepohonan dan pohon bambu yang tumbuh disekitar hutan bambu mampu meredam panasnya sengatan sinar mentari. Saya mencari tempat yang bisa diduduki dibahu jalan untuk bisa menikmati keasrian hutan bambu. Sejenak menutup mata merasakan detak jantung alam semesta, menghirup udara segar sambil mendengar desir angin bertiup dan gegap gempita burung-burung yang saling bersahutan. Ah, sungguh nikmat!

Desa Penglipuran (Penglipuran Village)


Hendaknya prestasi sebagai desa terbersih didunia diapresiasi oleh para pengunjung dengan cara turut serta menjaga desa ini tetap bersih. Semoga kebersihan desa ini bisa menular secara positif dan ditiru oleh destinasi wisata lainnya di Indonesia!

#WonderfulIndonesia

@erwinjonathan

Travel tips:
  • Pagi hari adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke desa ini. Selain cuaca yang sejuk, di pagi hari desa ini masih belum dipadati oleh para wisatawan. Sehingga masih bebas berfoto tanpa ada hiruk pikuk wisatawan.
  • Tiket masuk wajib dibayarkan oleh pengunjung, Siapkan uang secukupnya untuk membayar tiket masuk.
  • Souvenir serta makanan dan minuman diperjualbelikan oleh penduduk lokal dengan memanfaatkan rumah-rumah penduduk. Tengok ke kiri dan kanan selagi menelusuri jalan untuk mendapatinya.
  • Kapasitas tempat parkir cukup luas dan dalam kondisi yang baik untuk menampung kendaraan. Jadi tidak perlu khawatir apabila membawa kendaraan apabila berkunjung ke desa ini.
  • Gunakan topi untuk menghalau panasnya sinar matahari apabila mengunjungi desa ini di siang hari. Karena sepanjang jalan utama desa sangat jarang terdapat pohon / tempat rindang yang digunakan untuk berteduh.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk membaca secara lengkap, klik disini.
Untuk membaca catatan perjalanan saya yang lainnya, klik disini.
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
4.8K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan