Spoiler for Kapolresta Solok Dimutasi ke Polda Sumbar:
Quote:
Jakarta - Polri melakukan mutasi terhadap 80 perwira menengah (pamen) dan 29 perwira tinggi (pati)-nya, Jumat, 2 Juni 2017. Di antara 80 pamen yang dimutasi jabatan, terdapat nama AKBP Susmelawati Rosya, polwan yang memimpin Polres Kota Solok. AKBP Susmelawati dipindah sebagai Kabagwatpers Biro SDM Polda Sumbar.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1408/VI/2017, yang diberikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto kepada wartawan, Sabtu (3/6/2017). Jabatan Kapolresta Solok akan diamanahkan ke AKBP Dony Setiawan, yang kini menjabat sebagai Kanit II Subdit IV Dittipid Narkoba Bareskrim Polri.
Kota Solok belakangan menjadi sorotan media massa usai terjadi persekusi ormas Islam di sana, terhadap seorang dokter bernama Fiera Lovita. Dokter tersebut diintimidasi usai menulis status di akun Facebooknya, yang berisi pendapat mengenai Imam Besar FPI Habib Rizieq.
Mulanya dokter Fiera Lovita, yang diundang Polresta Solok untuk konferensi pers, tak bercerita secara gamblang mendapat intimidasi. Namun kepada YLBHI, dokter tersebut kemudian menceritakan secara gamblang perlakuan tidak menyenangkan yang didapatnya.
Menanggapi peristiwa persekusi ini, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan sudah beberapa kali menegur Kapolda Sumatera Barat, Irjen Fakhrizal untuk melindungi warganya dari tindak persekusi. Tito menambahkan, jika Kaporesta Solok tak mempu menghadapi sekelompok massa yang melakukan persekusi, maka dia tak segan mencopot kapolres.
"Di Solok, saya beberapa kali menegur kapolda-nya untuk melindungi warganya dari persekusi. Kalau saya nilai kapolres di Solok lemah, ya saya ganti dengan yang berani dan tegas," ujar Tito setelah berbuka puasa bersama di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, kemarin.