Quote:
Quote:
![[HSI] Yakou / Night Trip](https://s.kaskus.id/images/2017/06/03/8294870_20170603084336.jpg)
INFORMASI BUKU
Judul:夜行 / Yakou
Penulis: Morimi Tomihiko
Publisher: Shogakukan
Tanggal Terbit: 2016/10/25
Website Resmi: http://www.shogakukan.co.jp/pr/morimi/index.html#story
Amazon site: https://www.amazon.co.jp/dp/40938645..._ydAeyb300A6YC
Bookmeter: https://bookmeter.com/books/11182143
Genre: Fantasi, Horor, Misteri
Penulis: Morimi Tomihiko
Publisher: Shogakukan
Tanggal Terbit: 2016/10/25
Website Resmi: http://www.shogakukan.co.jp/pr/morimi/index.html#story
Amazon site: https://www.amazon.co.jp/dp/40938645..._ydAeyb300A6YC
Bookmeter: https://bookmeter.com/books/11182143
Genre: Fantasi, Horor, Misteri
IMPRESI BUKU
Yakou/ Night Trip(Perjalanan Malam) adalah novel yang ditulis oleh Morimi Tomihiko yang menceritakan tentang kisah perjalanan-perjalanan misterius yang dialami oleh para karakter. Cerita dimulai dari hilangnya salah seorang teman mereka saat masa kuliah yang bernama Hasegawa pada Festival Api Kurama di Kyoto. 10 tahun kemudian, lima sekawan ini pun berkumpul kembali ke Kyoto dan menceritakan pengalaman misterius mereka yang ternyata semuanya berjumpa dengan lukisan yang bernama 'Yakou' dan sosok gadis yang mereka temui yang memiliki kemiripan dengan Hasegawa. Apa hubungan antara Hasegawa dengan lukisan tersebut? Kenapa lukisan tersebut membuat mereka mengalami pengalaman mengerikan? dan apa alasan Hasegawa menghilang 10 tahun yang lalu? menjadi misteri dan daya tarik di novel ini.
Secara garis besar, pola dari struktur ceritanya sendiri adalah koleksi cerita pendek independen yang bersambung satu sama lain. 5 bab yang terkandung dalam novel ini menceritakan kisahnya sendiri, karakter utama yang berbeda tiap bab, dan setting tempat yang berbeda juga. Meskipun begitu, kisah mereka bersambung satu sama lain dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di sepanjang cerita.
Tema besar yang diambil oleh bukunya sendiri, seperti tercantum di judulnya sendiri, adalah Night Trip / Perjalanan Malam. Tiap bab menceritakan tentang perjalanan malam para lima karakter ini yang bisa dibilang menyeramkan. Meskipun saya bilang menyeramkan, ini bukan tipe cerita yang ada hantu atau makhluk gaibnya. Salah satu poin bagus dari novel ini adalah mengkondisikan suasana seramnya. Sejauh cerita berlangsung, yang ada hanyalah perasaan mencekam, perasaan bulu kuduk merinding, atau kita merasakan ada sesuatu yang aneh saja.
Misteri yang terkandung dalam novel ini juga bisa dibilang lumayan bagus. Gimmick berupa lukisan-lukisan yang seakan-akan menghantui mereka sepanjang perjalanan sukses membuat kita penasaran dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, tempat-tempat ikonik horor seperti rumah terlantar, hotel aneh, kereta api tanpa penumpang digambarkan dengan baik deskripsi dan kengeriannya.
Dari segi karakter, semua karakter hampir netral. Tiap bab hanya terdiri dari satu karakter utama yang secara fokus hanya menceritakan pengalaman mereka, sehingga tidak meninggalkan banyak ruang untuk pengembangan karakter atau memberikan kesempatan untuk menilai karakter tersebut.
Selanjutnya, poin terakhir yang menurut saya bagus dari novel ini adalah settingnya. Karena temanya adalah perjalanan, maka kita diberikan cerita tentang berbagai tempat, seperti Onomichi, Tsugaru, Kyoto, atau Tenryu-ji. Morimi juga dengan sederhananya bisa mendeskripsikan pemandangan-pemandangan kota-kota tersebut dengan baik seolah-olah kita sendiri ikut menyaksikan apa yang terjadi.
Hanya saja, yang menjadi kekurangan dari novel ini sendiri adalah banyaknya pertanyaan yang tidak terjawab diakhir novel yang membuat kita sebagai pembaca malah menjadi kebingungan di penghujung buku.
Secara garis besar, pola dari struktur ceritanya sendiri adalah koleksi cerita pendek independen yang bersambung satu sama lain. 5 bab yang terkandung dalam novel ini menceritakan kisahnya sendiri, karakter utama yang berbeda tiap bab, dan setting tempat yang berbeda juga. Meskipun begitu, kisah mereka bersambung satu sama lain dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di sepanjang cerita.
Tema besar yang diambil oleh bukunya sendiri, seperti tercantum di judulnya sendiri, adalah Night Trip / Perjalanan Malam. Tiap bab menceritakan tentang perjalanan malam para lima karakter ini yang bisa dibilang menyeramkan. Meskipun saya bilang menyeramkan, ini bukan tipe cerita yang ada hantu atau makhluk gaibnya. Salah satu poin bagus dari novel ini adalah mengkondisikan suasana seramnya. Sejauh cerita berlangsung, yang ada hanyalah perasaan mencekam, perasaan bulu kuduk merinding, atau kita merasakan ada sesuatu yang aneh saja.
Misteri yang terkandung dalam novel ini juga bisa dibilang lumayan bagus. Gimmick berupa lukisan-lukisan yang seakan-akan menghantui mereka sepanjang perjalanan sukses membuat kita penasaran dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu, tempat-tempat ikonik horor seperti rumah terlantar, hotel aneh, kereta api tanpa penumpang digambarkan dengan baik deskripsi dan kengeriannya.
Dari segi karakter, semua karakter hampir netral. Tiap bab hanya terdiri dari satu karakter utama yang secara fokus hanya menceritakan pengalaman mereka, sehingga tidak meninggalkan banyak ruang untuk pengembangan karakter atau memberikan kesempatan untuk menilai karakter tersebut.
Selanjutnya, poin terakhir yang menurut saya bagus dari novel ini adalah settingnya. Karena temanya adalah perjalanan, maka kita diberikan cerita tentang berbagai tempat, seperti Onomichi, Tsugaru, Kyoto, atau Tenryu-ji. Morimi juga dengan sederhananya bisa mendeskripsikan pemandangan-pemandangan kota-kota tersebut dengan baik seolah-olah kita sendiri ikut menyaksikan apa yang terjadi.
Hanya saja, yang menjadi kekurangan dari novel ini sendiri adalah banyaknya pertanyaan yang tidak terjawab diakhir novel yang membuat kita sebagai pembaca malah menjadi kebingungan di penghujung buku.
KESIMPULAN
Saya suka dengan buku ini, dan membaca buku ini mungkin merupakan salah satu pengalaman unik dari membaca kisah horror yang tidak pernah satu temui di novel lainnya. Sampul ilustrasi buku yang indah (dan menipu), atmosfir cerita yang bisa bikin gemetaran, dan tempat/kota menarik yang bisa jadi bahan rujukan yang ingin turisan ke Jepang juga menjadi alasan bagusnya novel ini. Akhir kata, membaca buku ini mengingatkan kembali ke kita bahwa malam adalah sesuatu yang misterius, sakral, dan terasa panjang.
Overall: 4/5
Overall: 4/5