Hagfish



Hagfish sudah hidup lebih dari 300 juta tahun yang lalu, jauh sebelum dinosaurus muncul ke dunia. Hagfish disebut juga ‘belut lendir’ karena perawakannya yang mirip belut dan mengeluarkan lendir untuk merusak insang predatornya. Hagfish adalah hewan yang sangat aneh, sebenarnya hagfish bukanlah belut ataupun ikan. Mereka mempunyai tengkorak kepala namun tak mempunyai tulang belakang. Hagfish juga buta dan bertahan hidup dengan makan bangkai makhluk hidup yang tenggelam ke dasar laut, tempat dimana mereka hidup.

Ikan Hiu Chlamydoselachus Anguineus





Merupakan salah satu jenis Ikan Hiu Purba yg biasanya hidup di kedalaman 600-1000 meter di bawah permukaan laut,
Hiu betina jenis Chlamydoselachus memiliki panjang 1,6 meter dengan 25 baris gigi tajam.

Chlamydoselachus Anguineus sering juga dijuluki sebagai ‘fosil hidup’ karena merupakan spesies primitif yang memiliki banyak persamaan dengan fosil-fosil hiu dari 350 juta tahun lalu.



Hiu betina jenis Chlamydoselachus Anguineus itu memiliki panjang 1,6 meter dengan 25 baris gigi tajam dan biasanya hidup di kedalaman 600-1000 meter di bawah permukaan laut.

Hiu itu ditangkap oleh staf dari Awashima Marine Park di Shizuoka, di selatan Tokyo, Jepang setelah seorang nelayan dari pelabuhan di dekat taman laut itu melaporkan bahwa ia melihat seekor belut raksasa dengan mulut bergigi tajam. Para ahli dari taman laut itu menduga hiu itu sedang sakit sehingga berenang naik ke permukaan laut.

Chlamydoselachus Anguineus sering juga dijuluki sebagai ‘fosil hidup’ karena merupakan spesies primitif yang memiliki banyak persamaan dengan fosil-fosil hiu dari 350 juta tahun lalu.

Hiu langka tersebut sudah punah dan yg terakhir mati beberapa jam setelah dipindahkan ke kolam air asin dari Awashima Marine Park di Shizuoka, di selatan Tokyo, Jepang.
Sebagai referensi staf taman laut berhasil mengabadikannya melalui foto dan rekaman video

MANUSIA HIU



Jenis ini ditemukan oleh seorang nelayan di Teluk Bahang,Penang,Malaysia. Bila dilihat secara fisik makhluk aneh itu berbadan ikan namun berkepala seperti manusia.Jasad ikan aneh tersebut nampak seperti manusia berukuran orang dewasa. Tulang iga dadanya secara samar-samar tampak mirip dengan manusia serta bergigi tajam. Ia juga memiliki sirip yang panjang seperti dua daun telinga yang lebar, ditambah lagi dengan dua “tangan ganjil” yang abnormal, sisik yang berkilauan disekujur tubuhnya.

Dalam situs-net Penang news menjelaskan belum ada kepastian resmi mengenai penemuan jasad “Manusia Ikan” tersebut. Namun hanya tertera secara simple keterangan “Teluk Bahang Fisherman Found This! Newspaper Not Allowed To Publish? (Temuan nelayan Teluk Bahang! Media cetak dilarang mempublikasikannya?)”, dan dilampiri dengan 6 lembar foto makhluk aneh dari berbagai sudut pandang

Ikan hiu goblin




Disinyalir telah punah ternyata masih terdapat diperairan dalam laut jepang. Hiu goblin merupakan salah satu fenomena purba yang masih bisa bertahan hidup hingga saat ini. Hewan sepanjang 1,3 meter ini memiliki warna tubuh abu-abu serta bentuk yang unik dengan moncong pipih dan panjang. Predator laut ini biasanya hidup di kedalaman 150 hingga 200 meter. Namun, secara tidak sengaja muncul di dekat kapal motor yang ditumpangi sejumlah staf Taman Kehidupan Laut Tokyo bersama para nelayan lokal


Rekaman video hiu goblin yang ditangkap hidup-hidup selama di akuarium menjadi petunjuk yang sangat berarti para para ilmuwan untuk mempelajarinya. Begitu mati, hiu tersebut juga langsung dibedah dan dipelajari anatomi tubuhnya. Seperti halnya hiu rumbai, hiu goblin termasuk jenis hewan yang diperkirakan muncul sejak zaman prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan tahun. Sejauh ini, informasi ilmiah mengenai hiu goblin masih sangat terbatas. Meski demikian hewan ini masih eksis, masih ada perairan jepang dan lagi-lagi berhasil terekam oleh kamera

HIU TONDAK



Hiu dapat ditemukan baik di laut atau di sungai dan anak sungai, dan telah ditemukan hingga 100 km pedalaman. Hingga 7 meter (23 ‘) panjang, ikan hiu todak mungkin terlihat seperti hiu namun sebenarnya lebih erat terkait dengan sinar. “Melihat mereka” merupakan sebuah senjata dan organ sensorik, ditutupi pada elektro-sensitif pori-pori yang memungkinkan untuk merasakan mangsa walaupun penglihatan yang mengerikan.

Megalodon




spesies ikan hiu purba raksasa yang hidup sekitar 20 hingga 1,2 juta tahun lalu (miosin tengah - pliosin akhir). Hiu ini berukuran lebih besar dari seekor paus bungkuk. Namanya sendiri berarti "gigi yang besar". Hewan ini kemungkinan termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan kecuali untuk mencari mangsa.

Diperkirakan megalodon bisa tumbuh dari 15-20,3 meter dengan berat 80-100 ton jauh lebih besar daripada hiu paus, Rhinocodon typus. Mangsa favorit megalodon adalah mamalia sperti Paus (termasuk paus sperma, paus balin, paus bungkuk), dugong, dan paus kecil, seperti Cethotherium.

Lancetfish



Wujud dari lancetfish memang sudah mirip dengan hewan prasejarah seperti yang dapat anda lihat dari gambar di atas. Bahkan nama ilmiahnya juga mempunyai unsur dinosaurusnya, yaitu ‘Alepisaurus Ferox’. Lancetfish berukuran sekitar 2 meter dan dapat ditemukan di semua lautan kecuali di kutub. Makanannya meliputi ikan-ikan yang lebih kecil, cumi-cumi dan kadang sesamanya sendiri.

Arowana




Arowana atau arwana telah ada sejak jaman Jurassic. Sekarang mereka dapat ditemukan di sungai Amazon dan beberapa wilayah di Afrika, Asia dan Australia. Arwana sangat diminati sebagai hewan peliharaan yang eksotis. Ikan ini sanggup melompat sampai dengan 2 meter di atas air untuk menangkap burung ataupun kelelawar untuk makanannya.

Sturgeon



Ikan lain yang dapat bertahan hidup sejak zaman Jurassic adalah sturgeon yang terkenal sebagai salah satu sumber utama kaviar (dibuat dari telurnya mereka). Populasi ikan ini sekarang terancam dikarenakan perburuan yang sangat di luar kendali. Spesies sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga 6 meter, lebih besar daripada hiu putih. Mereka memakan binatang kecil dari dasar laut dan tidak berbahaya bagi manusia, kecuali diprovokasi.

Arapaima



Kerabat dekat dari Arwana, Arapaima juga ditemukan di Amazon dan kadang disebut sebagai ikan air tawar terbesar di dunia. Arapaima dapat tumbuh hingga 4.5 meter meski Arapaima dengan ukuran sebesar ini sudah jarang ditemukan. Arapaima memangsa ikan yang lebih kecil, kepiting dan apapun yang dapat mereka masukan ke mulutnya. Sekarang Arapaima juga sudah terancam punah karena diburu manusia untuk diambil dagingnya.

Alligator Gar



Predator tangguh dan bersisik tebal ini ditemukan di Amerika Utara, Amerika Selatan dan juga Meksiko Timur, dan adalah ikan air tawar terbesar di Amerika Utara. Ikan ini dapat tumbuh hingga 4 meter dan bobot sampai 200 kg. Disebut Alligator Gars karena penampilannya yang menyerupai reptil dan panjang rahang mereka yang penuh dengan gigi tajam. Mereka adalah predator rakus dan berbahaya karena dapat menggigit manusia setiap ada kesempatan. Gars adalah salah satu ikan tertua yang hidup hingga hari ini; asal-usul mereka dapat ditelusuri kembali ke masa Cretaceous.

Polypterus Senegalus



Ikan Afrika ini juga sering disebut dengan ‘Belut Dinosaurus’ karena perawakannya yang dapat anda lihat diatas. Ikan ini dapat ditemukan sejak masa Cretaceous dan sekarang kadang dijual sebagai hewan peliharaan. Polypterus Senegalus cenderung suka melarikan diri dari kolam atau tangki ikan mereka. Mereka bisa bertahan hidup di luar air untuk jangka waktu yang lama asalkan kulit mereka tetap basah.

Coelacanth



Coelacanth adalah ikan prasejarah yang paling terkenal dari semua “fosil hidup”. Coelacanth seharusnya telah punah pada periode Cretaceous, bersamaan dengan dinosaurus, tetapi pada tahun 1938, sebuah spesimen hidup tertangkap di Afrika Selatan. Spesies Coelacanth kedua bahkan ditemukan di Indonesia pada tahun 1999. Ikan ini adalah predator besar yang dapat tumbuh hingga 2 meter; mereka memakan ikan yang lebih kecil, termasuk hiu kecil, dan biasanya ditemukan di perairan dalam yang gelap. Meskipun jarang ditangkap dan dikonsumsi, coelacanth terancam punah saat ini.