​
Bukit Sipiso Piso ini berada di dua wilayah administrasi kabupaten di Sumatera Utara yaitu Kab. Karo dan Kab. Simalungun, sehingga bukit ini terbagi atas 2 sisi punggungan secara regional wilayah kabupaten tersebut. Bukit ini bersebelahan dengan bukit Singgalang yang berada di Kab. Simalungun tetapi masih jarang menjadi destinasi wisata alam. Bukit Sipiso Piso berapa pada ketinggian kurang lebih 1850  mdpl serta berdiri sendiri tidak berpunggungan dengan bukit lain sehingga cukup indah dan tampak menjulang. Bukit ini tepatnya berada di desa Situnggaling Kec. Merek Kab. Karo.​
​
Secara topografi bukit ini juga bagian dari perbukitan yang mengelilingi danau Toba sehingga menyajikan pandangan wilayah danau Toba, sebagian besar wilayah kab. Karo yang cukup indah dari ketinggian.
Vegetasi bukit ini mayoritas adalah padang ilalang pada punggungan hingga hampir puncak, tanaman perdu pada kaki bukit serta masih ada sisa vegetasi pepohonan pada puncak nya.
Beberapa rute pendakian bisa ditempuh untuk menuju puncak bukit ini baik dari wilayah kab. Simalungun maupun wilayah kab.Karo. Tetapi awal tahun 2000an Pemda kab. Karo telah mengelola bukit ini menjadi destinasi wisata sehingga hingga telah dibuat jalan aspal hingga hampir puncak bukit sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan bemotor. Tetapi saat ini jalannya sudah banyak yang rusak sehingga harus berhati-hati bila membawa kendaraan. Rute ini juga yang paling umum digunakan oleh wisatawan.​
​
​Pada puncak bukit ini telah ada pelataran untuk area berkemah juga ada 2 pemondokan bagi yang tidak berencana berkemah dan hanya menikmati pagi atau sore hari dengan pemandangan yang indah serta ada toilet tetapi sayangnya sudah tidak dapat difungsikan lagi. Dari puncak kita dapat melihat pagi dan senja yang cukup indah serta gemerlap lampu-lampu kota Merek dan Kabanjahe sehingga berkemah menjadi kegiatan yang disarankan. Pada puncak bukit tidak terdapat sumber air sehingga disarankan membawa bekal air yang cukup. ​
​
Bila ingin berwisata atau berkemah dibukit ini harus masuk melalui pos penjagaan dan retribusi yang berada di kaki bukit di desa Situnggaling dan harus membayar retribusi sebesar 5000 rupiah untuk setiap pengunjung. Pada pos penjagaan juga menyediakan kayu bakar bila ingin membuat api penghangatan di puncak bukit yang dapat dibeli dengan harga 10.000 rupiah setiap ikat nya.
Selamat menikmati..

Info Rute : 
Dari kota Medan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun umum dengan ongkos 30.000 rupiah. Dari kota Medan melalui kota wisata Berastagi dan Kabanjahe menuju Merek dan desa Situnggaling. Di dekat Bukit Sipiso Piso juga terdapat wisata air terjun Sipiso Piso yang cukup terkenal dan menjulang sangat tinggi.

Note : 
Karena Pos Retribusi dikelola secara swadaya oleh kelompok masyarakat desa sewaktu-waktu biaya retribusi dapat berubah-ubah tergantung kondisi jumlah pengunjung. Sebaiknya gunakan kendaraan pribadi untuk kemudahan mobilitas.